Jakarta, CNN Indonesia -- “Musim seni” sedang bersemi sepanjang April ini. Terlihat dari padatnya agenda pameran serta pertunjukan musik dan teater di beberapa galeri serta gedung seni.
Selama dua pekan berturut-turut, Taman Ismail Marzuki menggelar lakon Ular Putih dari Teater Koma. Begitu pun di Galeri Indonesia yang mempertunjukkan konser keroncong.
Tertarik melihat karya seni kaum muda Indonesia? Langkahkan saja kaki ke Galeri Nasional Indonesia. Atau rindu menyaksikan karya Arifin C. Noer? Di Salihara, karya sang sutradara dipentaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Salah satu karya yang dipamerkan di Nalar-Sensasi-Seni di Galeri Nasional, Jakarta (9-23/4). |
Galeri Nasional IndonesiaLebih dari 100 karya seni dipajang di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, dalam pameran bertajuk Nalar-Sensasi-Seni, pada 9-23 April 2015. Karya ini dibuat oleh lebih dari 100 mahasiswa.
Selain pameran yang memamerkan lukisan, instalasi, sampai video art, juga digelar diskusi Sensasi dalam Kreativitas, serta sesi Membangun Mental Kreatif bersama motivator Zamrud Setya Negara.
Galeri Indonesia KayaApa jadinya jika Candil, mantan vokalis grup band Seurieus yang bersuara melengking, menyanyikan lagu keroncong? Bila penasaran, datang saja ke Galeri Indonesia Kaya, pada 7-12 April 2015.
Candil, juga Yana Yulio, Dira Sugandi, Rieka Roslan, Dewi Gita, Ikke Nurjanah, dan lain-lain tampil di acara KEDJORA (Kerontjong Djoeara Noesantara) yang digagas Yayasan Keroncong Indonesia.
Taman Ismail MarzukiTeater Koma kembali mempertunjukkan lakon Ular Putih di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, pada 3-19 April 2015. Ini merupakan pentas ke-139 kelompok teater arahan N. Riantiarno.
Mengisahkan tentang gadis jelmaan ular putih, Pehtinio, yang jatuh hati pada Kohanbun. Namun hubungan keduanya ditentang oleh para pembasmi siluman, pendeta Bahawi dan peramal Gowi.
SaliharaSepanjang April, Salihara mengadakan Helateater bertajuk Persembahan kepada Arifin C. Noer. Lima lakon karya sang maestro akan dipertunjukkan oleh enam kelompok teater dari Jakarta, Yogyakarta dan Solo.
Pada akhir pekan ini, 11-12 April 2015, dipertunjukkan lakon Mega-Mega oleh Prodi Teater IKJ dari Jakarta. Mengisahkan tentang kaum gelandangan dan mimpi-mimpinya.
(vga/vga)