Candu Lagu Haru yang Mengiringi Perpisahan Paul Walker
Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Jumat, 10 Apr 2015 20:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- It's been a long day without you my friend, and I'll tell you all about it when i see you again.
Ada senandung haru sekaligus getir yang dirasakan dari lantunan Charlie Puth itu. Jemarinya lekat pada tuts-tuts piano, mendentingkan melodi indah. Sementara matanya menatap kamera dengan sorotan penuh perasaan.
Rap Wiz Khalifa kemudian beraksi mencairkan suasana. Sentakan demi sentakannya yang berirama sedikit membuyarkan kesedihan pendengar. Namun jangan salah, liriknya bukan apatis. Khalifa juga menyuntikkan kerinduan.
Perpaduan Puth dan Khalifa menyuguhkan sebuah lagu kehilangan yang utuh, tapi tidak cengeng. Lagu itulah yang terpilih menutup film Furious 7 dengan sebuah akhir yang mengharukan namun manis. Lagu itu tidak membuat penonton terperosok dalam kehilangan, melainkan membalut dengan perasaan haru dan harapan.
Tentu saja, harapan untuk bertemu kembali.
Lagu itu mengiringi perpisahan Dominic Toretto yang diperankan Vin Diesel dan Brian O'Connor yang dimainkan Paul Walker. Siapa tak tahu keduanya bersahabat bukan hanya dalam film, tetapi juga di dunia nyata. Siapa tak bisa merasakan kehilangan Diesel saat Walker meninggalkannya dalam kecelakaan, 2013 lalu.
Saat dalam film mereka akhirnya berpisah pada jalan pegunungan yang bercabang, diiringi lantunan See You Again, haru pun membuncah.
Lagu itu sukses menjadi pembungkus yang apik, tidak kacangan. Banyak penggemar Fast & Furious yang kemudian mencarinya. Baru diunggah secara resmi ke YouTube tiga hari lalu, See You Again langsung ditonton lebih dari 13,4 juta orang. Suksesnya membarengi Furious 7 yang laris sampai Rp 6,4 triliun.
Di iTunes, lagu itu jadi nomor satu. Hampir setiap stasiun radio memutarnya. Video klipnya, yang menampilkan adegan flashback Walker, pun menjadi sensasi viral mengejutkan.
Tak heran jika penonton bisa dengan mudah terbawa oleh emosi yang disampaikan lagu itu. Bukan hanya karena cuplikan-cuplikan adegan Walker yang ditampilkan. Puth memang menciptakannya dengan kerinduan yang nyata.
Diberitakan LA Times, penyanyi 23 tahun itu menciptakan lirik dan lantunan sederhana See You Again saat merindukan seorang kawan. Ia tak sabar ingin berbagi kabar dengannya.
"Itu datang pada saya entah dari mana. Sepuluh menit kemudian saya dan Justin (Justin Franks) menuliskannya, kami mengirimnya, dan berpikir tidak pernah mendengarnya lagi," ujar Puth dalam sebuah wawancara telepon.
Puth tidak mau berharap lebih. Pemuda 23 tahun asal New Jersey itu hanya berada di Los Angeles beberapa hari saat diberi kesempatan menciptakan melodi untuk mengiringi tribute Walker dalam Furious 7. Tawaran yang sulit.
Bagaimana tidak, Puth hanya satu dari 50 penulis lagu yang memburu kesempatan itu. Kebanyakan sudah terkenal. Tapi akhirnya Puth terpilih. Setelah pematangan konsep dengan grup kecil, ditambah kontribusi Khalifa, vokal dan piano Puth pun tampil di Furious 7.
"Liriknya terasa luar biasa dan seperti ingin mengatakan sesuatu pada momen itu," kata Kevin Weaver, presiden grup film dan televisi Atlantic. "Itu bisa tentang kematian, tapi juga seseorang yang Anda rindukan dan tidak sabar bertemu di barbecue untuk berbicara."
Produser Neal Moritz merasakan emosi yang sama. "Pertama kali mendengarnya, kami sudah tahu ini akan jadi lagu penutup. Lagunya punya emosi kerinduan dan kesedihan, tetapi juga membangkitkan. Kami memang tidak ingin akhirnya menjadi benar-benar sedih," katanya.
Melejitnya lagu itu membawa nama Puth ke jajaran musisi kondang. Ini langkah baru yang bagus untuknya. Puth sebelumnya seorang penyanyi biasa yang tumbuh di Monmouth, New Jersey. Ia dibesarkan di lingkungan Katolik.
Puth awalnya tidak punya ketertarikan di bidang musik. Tapi ternyata suaranya tidak fals, dan ia tergabung sebagai penyanyi di gereja. Puth pun melanjutkan pendidikan di Manhattan School of Music dan Berklee College of Music. Ia banyak menyanyikan ulang lagu-lagu jazz di YouTube. Ellen DeGeneres lah yang pertama menemukan talentanya di sana.
Kini, talenta Puth telah dikenal dunia. Diesel sampai mengiriminya pesan khusus, yang menyebutkan bahwa dirinya tak bisa berhenti menyanyikan See You Again saat wawancara.
[Gambas:Youtube]
(rsa/vga)
Ada senandung haru sekaligus getir yang dirasakan dari lantunan Charlie Puth itu. Jemarinya lekat pada tuts-tuts piano, mendentingkan melodi indah. Sementara matanya menatap kamera dengan sorotan penuh perasaan.
Rap Wiz Khalifa kemudian beraksi mencairkan suasana. Sentakan demi sentakannya yang berirama sedikit membuyarkan kesedihan pendengar. Namun jangan salah, liriknya bukan apatis. Khalifa juga menyuntikkan kerinduan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja, harapan untuk bertemu kembali.
Saat dalam film mereka akhirnya berpisah pada jalan pegunungan yang bercabang, diiringi lantunan See You Again, haru pun membuncah.
Lagu itu sukses menjadi pembungkus yang apik, tidak kacangan. Banyak penggemar Fast & Furious yang kemudian mencarinya. Baru diunggah secara resmi ke YouTube tiga hari lalu, See You Again langsung ditonton lebih dari 13,4 juta orang. Suksesnya membarengi Furious 7 yang laris sampai Rp 6,4 triliun.
Di iTunes, lagu itu jadi nomor satu. Hampir setiap stasiun radio memutarnya. Video klipnya, yang menampilkan adegan flashback Walker, pun menjadi sensasi viral mengejutkan.
Tak heran jika penonton bisa dengan mudah terbawa oleh emosi yang disampaikan lagu itu. Bukan hanya karena cuplikan-cuplikan adegan Walker yang ditampilkan. Puth memang menciptakannya dengan kerinduan yang nyata.
Diberitakan LA Times, penyanyi 23 tahun itu menciptakan lirik dan lantunan sederhana See You Again saat merindukan seorang kawan. Ia tak sabar ingin berbagi kabar dengannya.
"Itu datang pada saya entah dari mana. Sepuluh menit kemudian saya dan Justin (Justin Franks) menuliskannya, kami mengirimnya, dan berpikir tidak pernah mendengarnya lagi," ujar Puth dalam sebuah wawancara telepon.
Puth tidak mau berharap lebih. Pemuda 23 tahun asal New Jersey itu hanya berada di Los Angeles beberapa hari saat diberi kesempatan menciptakan melodi untuk mengiringi tribute Walker dalam Furious 7. Tawaran yang sulit.
Bagaimana tidak, Puth hanya satu dari 50 penulis lagu yang memburu kesempatan itu. Kebanyakan sudah terkenal. Tapi akhirnya Puth terpilih. Setelah pematangan konsep dengan grup kecil, ditambah kontribusi Khalifa, vokal dan piano Puth pun tampil di Furious 7.
"Liriknya terasa luar biasa dan seperti ingin mengatakan sesuatu pada momen itu," kata Kevin Weaver, presiden grup film dan televisi Atlantic. "Itu bisa tentang kematian, tapi juga seseorang yang Anda rindukan dan tidak sabar bertemu di barbecue untuk berbicara."
Produser Neal Moritz merasakan emosi yang sama. "Pertama kali mendengarnya, kami sudah tahu ini akan jadi lagu penutup. Lagunya punya emosi kerinduan dan kesedihan, tetapi juga membangkitkan. Kami memang tidak ingin akhirnya menjadi benar-benar sedih," katanya.
Melejitnya lagu itu membawa nama Puth ke jajaran musisi kondang. Ini langkah baru yang bagus untuknya. Puth sebelumnya seorang penyanyi biasa yang tumbuh di Monmouth, New Jersey. Ia dibesarkan di lingkungan Katolik.
Puth awalnya tidak punya ketertarikan di bidang musik. Tapi ternyata suaranya tidak fals, dan ia tergabung sebagai penyanyi di gereja. Puth pun melanjutkan pendidikan di Manhattan School of Music dan Berklee College of Music. Ia banyak menyanyikan ulang lagu-lagu jazz di YouTube. Ellen DeGeneres lah yang pertama menemukan talentanya di sana.
Kini, talenta Puth telah dikenal dunia. Diesel sampai mengiriminya pesan khusus, yang menyebutkan bahwa dirinya tak bisa berhenti menyanyikan See You Again saat wawancara.
[Gambas:Youtube]
(rsa/vga)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK