Glenn Fredly: Tak Perlu Jadi Aktivis untuk Membela HAM

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Minggu, 12 Apr 2015 16:25 WIB
Glenn Fredly tergerak untuk datang dan mengapresiasi penamaan jalan sepeda di Den Haag dengan nama aktivis HAM Tanah Air, Munir Said Thalib
Glenn Fredly saat tampil di Jakarta International Java Jazz Festival 2015. (ANTARA FOTO/David Muharmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi ternama Glenn Fredly terlihat hadir di kantor Kontras, Jakarta. Glenn ikut dalam konferensi pers penamaan jalan sepeda di Den Haag, Belanda, dengan nama aktivis Hak Asasi Manusia dari Indonesia, Munir Said Thalib.

Glenn bukan undangan khusus. Pelantun Akhir Cerita Cinta itu mengaku kedatangannya ke Kontras hanya didasari panggilan nurani. Ketika mendengar Munir akan menjadi nama jalan sepeda di Belanda, ia langsung tertarik.

Siapa tak mengenal Munir. Ia disebut sebagai salah satu pejuang HAM di Indonesia. Munir meninggal pada 7 September 2004 dalam perjalanan pesawat dari Jakarta ke Amsterdam. Ia diduga diracun. Namun hingga kini, pengusutan pembunuh Munir belum juga tuntas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Glenn mengatakan, penegakan HAM di Indonesia harus menjadi tanggung jawab bersama setiap elemen masyarakat, tanpa terkecuali.

"Saya datang karena panggilan nurani. Untuk membela Munir tidak perlu jadi aktivis. Ini bukan tugas aktivis saja, media hingga ibu rumah tangga juga perlu bergabung," katanya.

Glenn memandang pemberian nama jalan sepeda dengan nama Munir di Belanda seharusnya mendapat perhatian besar dari pemerintah Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Apalagi, menurut Glenn, pemerintah sampai saat ini masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM masa lampau di Indonesia.

"Ini PR penting buat pemerintah Jokowi yang di Nawa Cita janjinya menyelesaikan kasus HAM menjadi semacam pembuktian bahwa dia menyadari dan menyerap aspirasi masyarakat termasuk penggiat HAM," ujar Glenn menjelaskan.

Jalan Munirpad di Den Haag, Belanda, akan diresmikan oleh Wali Kota Jozias van Aartsen pada Selasa (14/4) mendatang. Peresmian tersebut akan menempatkan Munir sejajar dengan pejuang HAM lain yang namanya lebih dulu diabadikan di Den Haag, seperti Martin Luther King, Nelson Mandela dan Bunda Theresa.

(rsa/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER