Sia Buka-bukaan Alasannya Bertopeng

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Selasa, 21 Apr 2015 19:35 WIB
Akhirnya Sia buka-bukaan soal alasan dirinya selama ini berlindung di balik topeng atau wig raksasa yang menutupi wajahnya.
Sia akhirnya buka-bukan soal alasanya bertopeng selama ini. (REUTERS/Danny Moloshok)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat banyak orang lain berlomba narsis, tidak demikian halnya dengan Sia. Penyanyi asal Adelaide, Australia, ini tetap setia pada ciri khasnya: sembunyi di balik wig lebat yang menutupi wajah.

Begitu pun saat tampil perdana di sebuah stasiun televisi Australia, di acara pagi bernama Sunrise, Sia tetap tampil aneh. Mengenakan pakaian seperti kimono, namun kepalanya dihiasi aksesori rumbai-rumbai yang menutupi mukanya.

Komposisi warna kimononya saling bertabrakan, namun tetap eye-catching. Makin menarik saat menyanyikan lagu hits-nya Chandelier, diiringi alunan piano dan biola.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video CNN]

Ketertutupan Sia membuat penasaran dari sang pembawa acara, Samantha Armytage. Ia menanyai nomine Grammy tersebut mengapa menjauhi sorotan media.

"Karena sorotan itu membuat saya merasa diburu," kata Sia. "Anda seperti merasa menjadi mangsa dan mereka adalah predator, dan Anda tengah diburu. Apakah Anda ingin menghabiskan hidup seperti itu? Saya rasa tidak."

Setelah tampil dengan pakaian nyentrik untuk Chandelier, Sia juga menampilkan lagu kedua yang menjadi single ke-tiganya, Big Girls Cry, dari album 1000 Forms a Fear.

Membawakan lagu tersebut, Sia mengenakan pakaian serba hitam dengan topi hitam plus rambut pirang tambahan yang tentu saja menutupi muka Sia. Pakaian tersebut dibuat oleh Josh Goot dan Carla Zampatti.

(end/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER