Demi Lovato Dukung Bruce Jenner jadi Transgender
Vega Probo | CNN Indonesia
Senin, 27 Apr 2015 17:53 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- “I just want to dedicate this song… It's so cheesy that I'm even doing this, but f**k it, whatever. I want to dedicate it to someone who became an even bigger hero last night: Bruce Jenner!” seru Demi Lovato di Selandia Baru, kemarin (26/4).
Bruce dianggap “pahlawan” oleh Demi karena berani menyatakan perubahan identitasnya di sebuah acara bincang-bincang yang dipandu Diane Sawyer dan ditayangkan di sebuah stasiun televisi, dua hari sebelumnya, pada Jumat (24/4).
Sang biduan berusia 22 tahun menyerukan kata-katanya tersebut sebelum menyanyikan lagu Warrior di konsernya di Auckland. Lirik lagu ini memang menyirat keteguhan hati, “I'm a warrior, I'm stronger than I've ever been.”
Agaknya pelantun soundtrack film Frozen, Let It Go, ini tersentuh isi obrolan Diane dan Bruce. Ayah tiri Kim Kardashian ini mengaku mengonsumsi hormon wanita secara rutin. Mantan atlet ski ini juga berencana bertransformasi menjadi wanita seutuhnya.
Di tayangan itu, Bruce membuat pernyataan mengharukan. “For all intents and purposes, I am a woman.” Ayah model Kendall Jenner ini juga menyatakan, “My brain is much more female than it is male. That's what my soul is. Bruce lives a lie. She is not a lie.”
“Tak pernah terpikirkan sebelumnya saya bakal mendedikasikan lagu ini untuk dia,” kata Demi sebagaimana dikutip sebuah media pers lokal Selandia Baru. Demi mengaku salut pada Bruce yang berani jujur dan blak-blakan.
“Tak peduli Anda setuju atau tidak, dia mungkin menyelamatkan banyak nyawa dan mengedukasi banyak orang soal transisi dari pria menjadi wanita, juga seluk beluk menjadi transgender. Jadi ya, saya dedikasikan lagu ini untuk Bruce Jenner.”
Tak heran jika Demi memahami problem mental yang dialami Bruce. Bila dirunut ke belakang, ayahnya sendiri, Patrick Lovato, semasa hidup juga mengalami problem serupa. Saat diwawancarai Good Morning America, pada 2014, Demi blak-blakan soal Patrick.
“Saya berjibaku dengan problem mental, ayah saya pun demikian. Dia kesulitan menjalani fungsi sosialnya dengan baik,” kata Demi seraya mengakui dirinya sempat tak berkomunikasi dengan sang ayah selama dua tahun.
“Saya bisa mengatasi masalah ini dengan baik,” kata Demi. Namun sang ayah tak kuasa mengatasi masalahnya. Patrick, yang sejak lama juga berjuang melawan kanker, meninggal di usia 54 tahun pada 2013. “Setidaknya kini ayah sudah damai dan tak tersiksa lagi.”
Sekalipun hubungannya dengan Patrick tak ideal, bahkan boleh dibilang asing, Demi tetap menaruh hormat padanya. “Bagaimana pun dia ayah saya. Saya tumbuh bersamanya, dan dia adalah orang yang hebat,” kata si pelantun Give Your Heart a Break.
Kini, selain melakoni karier musikal dan menggelar Demi World Tour, Demi juga mengurusi Lovato Treatment Scholarship di Santa Monica, California, AS, yang memberikan layanan CAST Recovery, juga mengurusi isu-isu kesehatan mental dan kecanduan narkoba.
(vga/vga)
Bruce dianggap “pahlawan” oleh Demi karena berani menyatakan perubahan identitasnya di sebuah acara bincang-bincang yang dipandu Diane Sawyer dan ditayangkan di sebuah stasiun televisi, dua hari sebelumnya, pada Jumat (24/4).
Sang biduan berusia 22 tahun menyerukan kata-katanya tersebut sebelum menyanyikan lagu Warrior di konsernya di Auckland. Lirik lagu ini memang menyirat keteguhan hati, “I'm a warrior, I'm stronger than I've ever been.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tayangan itu, Bruce membuat pernyataan mengharukan. “For all intents and purposes, I am a woman.” Ayah model Kendall Jenner ini juga menyatakan, “My brain is much more female than it is male. That's what my soul is. Bruce lives a lie. She is not a lie.”
“Tak peduli Anda setuju atau tidak, dia mungkin menyelamatkan banyak nyawa dan mengedukasi banyak orang soal transisi dari pria menjadi wanita, juga seluk beluk menjadi transgender. Jadi ya, saya dedikasikan lagu ini untuk Bruce Jenner.”
Tak heran jika Demi memahami problem mental yang dialami Bruce. Bila dirunut ke belakang, ayahnya sendiri, Patrick Lovato, semasa hidup juga mengalami problem serupa. Saat diwawancarai Good Morning America, pada 2014, Demi blak-blakan soal Patrick.
“Saya berjibaku dengan problem mental, ayah saya pun demikian. Dia kesulitan menjalani fungsi sosialnya dengan baik,” kata Demi seraya mengakui dirinya sempat tak berkomunikasi dengan sang ayah selama dua tahun.
“Saya bisa mengatasi masalah ini dengan baik,” kata Demi. Namun sang ayah tak kuasa mengatasi masalahnya. Patrick, yang sejak lama juga berjuang melawan kanker, meninggal di usia 54 tahun pada 2013. “Setidaknya kini ayah sudah damai dan tak tersiksa lagi.”
Sekalipun hubungannya dengan Patrick tak ideal, bahkan boleh dibilang asing, Demi tetap menaruh hormat padanya. “Bagaimana pun dia ayah saya. Saya tumbuh bersamanya, dan dia adalah orang yang hebat,” kata si pelantun Give Your Heart a Break.
Kini, selain melakoni karier musikal dan menggelar Demi World Tour, Demi juga mengurusi Lovato Treatment Scholarship di Santa Monica, California, AS, yang memberikan layanan CAST Recovery, juga mengurusi isu-isu kesehatan mental dan kecanduan narkoba.
(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK