Kristen Stewart Jijik pada Keberpihakan Seks di Hollywood

Jakarta, CNN Indonesia -- Meski tidak lagi bersinar di jagat Hollywood, Kristen Stewart masih menjadi aktris yang diperhitungkan. Terbukti, ia pernah menorehkan sejarah sebagai aktris Amerika pertama yang memenangi Cesar Awards di Perancis.

Penghargaan itu tak lain atas prestasinya yang di bidang film. Bintang Twilight itu juga terbilang inspiratif. Baru-baru ini, menyusul Meryl Streep dan Patricia Arquette ia melontarkan komentar soal keberpihakan seks yang terjadi di Hollywood. Ia merasakannya.

"Tidak dapat disangkal, perempuan harus bekerja lebih keras untuk bisa diakui," katanya dalam sebuah wawancara dengan Harper's Bazaar Inggris, yang dikutip Variety. Di mata Stewart, keberpihakan seks atau gender di Hollywood sangatlah menjijikkan dan gila.

"Sangat terbukti kegilaannya," katanya.

Meski komentarnya sangat tajam, Stewart tidak menjelaskan pengalaman atau observasi apa yang membuatnya berpikir demikian. Yang jelas, Stewart memihak Carey Mulligan yang pernah mengumumkan bahwa kesempatan untuk perempuan di industri, termasuk film, masih sedikit.

Sejarah juga tidak mencatat ada banyak cerita hebat yang ditorehkan perempuan. "Butuh bertahun-tahun perjuangan. Perempuan disiksa dan itu tidak ada dalam layar. Itu refleksi dari industri film kita, cerita itu belum pernah dilontarkan sebelumnya," kata Mulligan.

Sebelum Stewart, pernyataan Arquette saat menimang Piala Oscar 2015 sudah sangat memikat. Bintang Boyhood yang menjadi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik itu mengingatkan penonton bahwa keberpihakan seks masih ada.

"Untuk semua perempuan yang melahirkan. Untuk semua pembayar pajak dan warga negara ini. Kami harus berjuang untuk setiap persamaan hak, bahkan untuk orang lain," kata Arquette. "Ini waktunya membuat persamaan untuk semua, persamaan hak untuk perempuan dan di Amerika Serikat," ucapnya melanjutkan.

Saat berbicara itu, Streep langsung berdiri memberinya sambutan antusias dan tepuk tangan.

(rsa/rsa)