Noel Gallagher tentang Tidal: Apakah Mereka Pasukan Avengers?
Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Jumat, 08 Mei 2015 05:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan personel band Oasis, Noel Gallagher, baru-baru ini ikut-ikutan berkomentar soal pro kontra layanan musik streaming milik rapper Jay Z yang bernama Tidal.
Perusahaan Tidak dibeli oleh Jay Z pada awal tahun ini. Suami Beyonce itu lalu mengenalkan Tidal ke publik pada bulan Maret kemarin. Dalam acara yang dihelat di New York, sejumlah musisi menghadiri acara tersebut.
Mereka antara lain Kanye West, Madonna, Nicki Minaj, Jack White, Coldplay, Arcade Fire, Rihanna, Daft Punk, Calvin Harris, Usher, Deadmau5 dan Beyonce.
Menjadi bos Tidal, Jay Z mengklaim kalau ia akan membagi hasil dengan adil kepada musisi yang mau bekerjasama dengannya.
Meski demikian, kemunculan Tidal mendapat banyak kritik dari musisi seperti Mumford & Sons, Steve Albini, Lily Allen dan Ben Gibbard.
Mereka mengatakan kalau layanan musik Tidal hanya akan membuat untung para musisi mainstream.
Menambah ruwetnya isu itu, Noel yang diwawancara oleh majalah Rolling Stone pada Kamis (7/5), mengutarakan pendapatnya.
"Saat saya melihat mereka menghadiri acara di New York, saya berpikir 'apakah mereka mengira dirinya adalah pasukan Avengers yang akan menyelamatkan dunia?'" kata Noel.
Noel yang semakin penasaran dengan Tidal pun lalu bercerita kalau ia berbincang dengan vokalis Coldplay, Chris Martin, mengenai hal tersebut.
"Saya bertanya apakah Chris sedang mengejar Nobel Perdamaian dengan bergabung dengan Tidal. Tapi ia menjawab kalau Tidal hanya ingin menyelamatkan industri musik," ujar Noel.
"Saya lalu berpikir, mengapa mereka tidak membuat saja musik yang bagus dan jangan terlalu memikirkan royalti," lanjutnya.
Saat ini Noel sedang sibuk dengan band barunya, High Flying Birds. Ia mengatakan kalau rumor reuni Oasis hanya buah dari keisengan kakaknya, Liam Gallagher.
"Liam selalu memberikan harapan palsu kepada para penggemar Oasis. Saya selalu merasa bersalah jika harus mengklarifikasi semua keisengannya," kata Noel.
(ard/ard)
Perusahaan Tidak dibeli oleh Jay Z pada awal tahun ini. Suami Beyonce itu lalu mengenalkan Tidal ke publik pada bulan Maret kemarin. Dalam acara yang dihelat di New York, sejumlah musisi menghadiri acara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, kemunculan Tidal mendapat banyak kritik dari musisi seperti Mumford & Sons, Steve Albini, Lily Allen dan Ben Gibbard.
Menambah ruwetnya isu itu, Noel yang diwawancara oleh majalah Rolling Stone pada Kamis (7/5), mengutarakan pendapatnya.
"Saat saya melihat mereka menghadiri acara di New York, saya berpikir 'apakah mereka mengira dirinya adalah pasukan Avengers yang akan menyelamatkan dunia?'" kata Noel.
Noel yang semakin penasaran dengan Tidal pun lalu bercerita kalau ia berbincang dengan vokalis Coldplay, Chris Martin, mengenai hal tersebut.
"Saya bertanya apakah Chris sedang mengejar Nobel Perdamaian dengan bergabung dengan Tidal. Tapi ia menjawab kalau Tidal hanya ingin menyelamatkan industri musik," ujar Noel.
"Saya lalu berpikir, mengapa mereka tidak membuat saja musik yang bagus dan jangan terlalu memikirkan royalti," lanjutnya.
Saat ini Noel sedang sibuk dengan band barunya, High Flying Birds. Ia mengatakan kalau rumor reuni Oasis hanya buah dari keisengan kakaknya, Liam Gallagher.
"Liam selalu memberikan harapan palsu kepada para penggemar Oasis. Saya selalu merasa bersalah jika harus mengklarifikasi semua keisengannya," kata Noel.
(ard/ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK