Dihujat di Medsos, Bintang Acara Realitas TV Operasi Plastik

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2015 15:53 WIB
Chris Maloney menjadi finalis pada 2012 dan sejak itu dirinya selalu diolok-olok di media sosial bahkan diancam akan dibunuh.
Ilustrasi. Dikabarkan, Maloney sampai merogoh kocek sebesar US$92.000 untuk merubah anatomi wajahnya. (Thinkstock/Wavebreakmedia Ltd)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berkomentar memang tidak dilarang, namun jika orang yang dikomentari mengalami rasa tidak percaya diri akut, bisa jadi komentar tersebut salah sasaran.

Mantan finalis X Factor Inggris, baru saja melakukan operasi plastik karena telah dihujat selama mengikuti acara realitas televisi itu.

Maloney menjadi finalis X Factor pada 2012 dan sejak itu dirinya selalu diolok-olok di media sosial. Ia bahkan dijuluki Mr. Potato Head dan diancam akan dibunuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Maloney memutuskan untuk melakukan prosedur bedah plastik, di antaranya hair ­transplants, nose job, eyelid lift dan teeth veneers.

Maloney melakukan prosedur tersebut selama berkali-kali sehingga wajahnya sangat berbeda saat ini.

Dikabarkan, Maloney sampai merogoh kocek sebesar US$92.000 untuk merubah anatomi wajahnya.

Kepada Mirror pada Sabtu (23/5), Maloney menceritakan alasannya menjalani prosedur bedah plastik.

"Setelah hanya menjadi juara ketiga di X Factor saya semakin depresi. Saya bahkan sampai melakukan terapi kejiwaan di sebuah klinik," kata Maloney.

Maloney dulu (kiri) dan sekarang (kanan). (Dok. Chris Maloney)

"Ketika melihat media sosial, saya semakin resah karena banyak yang mengolok-olok saya. Saya pun mulai membenci penampilan saya," lanjutnya.

Maloney lalu memustuskan untuk operasi plastik untuk membahagiakan dirinya.

"Setelah perban dibuka, wajah saya sangat menyeramkan. Sekarang hasilnya sudah terlihat dan saya bisa tersenyum," ujar Maloney.

Maloney melakukan prodsedur tersebut di klinik kecantikan di Sheffield, Liverpool dan Poland. Ia mendapatkan dana untuk operasi plastik dari bayaran manggungnya dan menjadi duta klinik-klinik kecantikan itu.

"Saya tidak peduli lagi apa kata orang, karena sekarang saya merasa lebih sempurna." kata Maloney.

Mengenai acara realitas X Factor yang masih berjalan di beberapa belahan dunia lain, Maloney menyarankan agar pihak penyelenggara dapat mendampingi finalis dengan psikolog hingga acara usai.

Diharapkan Maloney, finalis juga diberi edukasi mengenai manajemen popularitas.

Membahagiakan diri memang bermacam-macam bentuknya. Namun, apa yang dilakukan Maloney semestinya bisa diredam dengan hal lain yang lebih alamiah.

(ard/ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER