Jakarta, CNN Indonesia -- Membeli benda seni boleh-boleh saja, apalagi jika punya banyak uang. Tapi apakah ada yang mau mengeluarkan uang ratusan juta hanya untuk mengoleksi beberapa helai rambut rontok?
Beberapa helai rambut milik dua komposer legendaris dunia dijual dalam sebuah lelang di galeri seni Sotheby.
Dua komposer yang lembar rambutnya dijual dengan total harga Rp 244 jutaan itu ialah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari gambar yang beredar di banyak media, rambut-rambut lurus berwarna putih itu dikemas dalam sebuah kotak berlapis emas penuh ukiran.
Di dasar kotak terdapat tulisan tangan yang menjelaskan identitas kapan sang pemilik rambut.
Entah rambutnya yang bersejarah atau kotaknya yang lebih bernilai tinggi, yang jelas beberapa helai rambut Mozart dihargai Rp 203 jutaan dan rambut Beethoven Rp 40 jutaan.
Awalnya, rontokan rambut milik maestro musik itu dimiliki oleh konduktor orkestra asal Jerman, Karl Anschutz.
Ia lalu memberikan benda itu sebagai wasiat ke komposer asal Inggris, Arthur Sommervell.
Mozart telah wafat pada 1971, setelah menyusun musik untuk opera bertajuk
Magic Flute dan
The Marriage of Figaro.Sementara Beethoven, yang terkenal dengan
Symphony No. 9 meninggal pada 1827.
Lembaran rambut milik komposer legendaris yang telah wafat nyatanya memang laku dijual.
Tahun 2002, Sotheby juga berhasil menjual potongan rambut milik Mozart yang disimpan oleh kekasihnya sebelum diwasiatkan kepada anaknya seharga Rp 777 jutaan.
Sebelum dilelang pada Kamis (28/5), lembaran rambut milik Mozart dan Beethoven lebih dulu dipamerkan di galeri Sotheby, New Bond Street, London, pada Rabu (27/5).
Dikutip dari
Daily Mail, tahun 2011 mantan peneliti di NASA, Dr. William Grant, menyimpulkan kalau Mozart wafat di umurnya yang ke-35 tahun karena tidak mendapat banyak sinar matahari.
Mozart memang tinggal di Austria, negara di belahan Eropa yang jarang tersinari oleh matahari. Ditambah, Mozart hanya berada di dalam ruangan bekerjanya dari pagi hingga malam.
Hal tersebut membuat dirinya tidak mendapatkan banyak vitamin D, yang banyak dihasilkan oleh sinar matahari. Vitamin D dibutuhkan tubuh untuk memperkuat daya tahan dan tulang.
Hingga meninggal, Mozart mengalami banyak komplikasi kesehatan, seperti penyakit hati, cacar air dan flu berkepanjangan.
"Jika Mozart cukup menerima vitamin D, kemungkinan hidupnya akan lebih panjang," kata Grant.
(ard/ard)