Jakarta, CNN Indonesia -- Besar sebagai penyanyi cilik terkenal era '90-an, Joshua Suherman yang kini telah dewasa miris dengan kondisi penyanyi cilik sekarang. Ia menilai banyak penyanyi cilik menyanyikan lagu yang tak sesuai dengan usia mereka.
"Saya merasa kalau generasi lagu anak-anak zaman sekarang sudah sangat miris," kata Joshua ketika ditemui di Senayan, Jakarta Selatan (26/5). "Dan disayangkan sekali karena Papa T. Bob yang biasanya menciptakan lagu anak-anak kini menyerah," ujarnya menambahkan.
Pada masanya dahulu, Joshua terkenal dengan lagu
Air, atau lebih populer dengan "Diobok-obok". Lagunya menjadi hit dan difavoritkan anak-anak kala. Joshua dekat dengan Papa T. Bob, pencipta lagu anak yang melambungkan nama Joshua dengan Tukul jadi bintang iklannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Youtube]Diakui Joshua, Papa T. Bob tak lagi membuat lagu yang sesuai anak-anak. Terakhir kali, salah satu pencipta yang memanen hasil pesatnya industri hiburan anak-anak era '90-an tersebut menciptakan lagu dangdut
Klepek-klepek yang dibawakan oleh Hesty.
Kemunduran industri hiburan anak Indonesia setelah memasuki milenium baru memang menjadi salah satu perhatian Joshua. Ia dan penyanyi cilik pada eranya mengaku tak dapat berbuat apa pun karena zaman sudah berganti.
"Papa T. Bob saja sudah menyerah, apalagi kita?" kata Joshua dengan pertanyan retoris.
Bukan berarti Si Anak Ajaib atau penyanyi lain tidak bergerak. Joshua mengaku sudah sering melakukan penjajakan dengan berbagai produser. Namun, para pemilik modal tersebut masih enggan lantaran khawatir tidak kembali modal.
"Ide sih ada, tapi percuma kalau sudah berjuang tapi media tidak mendukung karena tidak dilihat," kata Joshua. "Orang yang sudah tercebur 20 tahun di lagu anak-anak saja sudah menyerah," ujar penyanyi berusia 22 tahun itu.
Ia mengakui kurangnya dukungan terhadap penyanyi cilik yang dahulu rajin menghiasi layar kaca. Mereka pun tenggelam begitu saja.
Diketahui, era '90-an memang termasuk era keemasan industri hiburan anak-anak Indonesia. Bukan hanya Joshua, banyak nama yang menjadi idola para anak Indonesia seperti Bondan Prakoso, Leony, Dea Ananda, Geovanni, Alfandi, Meisy, Tina Toon, dan Cindy Cenora.
Lagu-lagu yang sering terdengar pun seperti
Air "Diobok-obok",
Lumba-lumba,
Katanya,
Ci Luk Ba, dan
Krismon. Kini, para artis cilik lebih sering melantunkan lagu-lagu di atas umur mereka dari band-band yang menyanyikan lagu romansa nan galau.
Joshua hanya bisa memberi saran. "Buat adik-adik, tetap dengarkan lagu anak, karena nanti ada waktunya kalian dengarkan lagu dewasa yang emang sesuai dengan umur kalian," ucap Joshua.
(rsa/utw)