Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak muncul pertama kali pada 2010 silam, film
Insidious sukses menakuti jutaan penonton karena menyuguhkan kengerian yang terbilang baru dari film horor.
Sekuelnya,
Insidious 2, muncul tidak kalah menakutkan ketimbang kisah sebelumnya.
Jika film pertama bercerita tentang seorang anak yang sanggup menyeberang ke dunia lain saat dirinya tertidur, maka di film kedua sang ayah yang gantian mengalami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua film karya James Wan tersebut banyak mendapatkan pujian dan menuai sukses luar biasa di jagat layar lebar.
Insidious pertama menuai pendapatan US$97 juta dari biaya produksi US$1,5 juta.
Sedangkan sekuelnya, mendulang kesuksesan US$ 161,9 juta dari biaya produksi sekitar US$5 juta.
Kisah ayah dan anak tersebut memang sudah usai di film kedua. Namun, James Wan dan sang penulis naskah, Leigh Whannell, nampak belum puas membuat penonton menjerit dan ketakutan sepulang dari bioskop. Mereka pun membuat kisah ketiga dari rangkaian
Insidious, Chapter 3.Cerita bagian ketiga ini masih menyinggung petualangan sang wanita paranormal, Elise Rainier (Lin Shaye) menyelamatkan jiwa muda yang terperangkap di alam bayangan kegelapan. Kali ini, sang anak adalah perempuan bernama Quinn Brenner (Stefanie Scott).
Kisahnya memang tak jauh berbeda dengan dua film sebelumnya. Bermula dari gangguan makhluk halus yang kemudian membuat Brenner terpancing hingga membuat Elise terpaksa mengalahkan egonya untuk kembali masuk dalam dunia kelam nan mengerikan itu.
Chapter 3 pun masih berkaitan dengan kondisi keluarga yang hampir rusak gara-gara gangguan makhluk halus.
Plot seperti ini tampaknya menjadi andalan James Wan untuk menuai pundi-pundi uang dari teriakan penonton seperti pada
The Conjuring dan
Annabelle.James Wan menepati janjinya untuk membuat
Chapter 3 yang lebih 'gelap'. Bukan hanya lebih menakutkan, tetapi lebih berisi.
 Cuplikan film Insidious Chapter 3. (Dok. Sony Pictures) |
Whannell yang pada dua film pertama hanya menjadi penulis, kini diberikan kesempatan oleh Wan untuk menjadi penulis sekaligus sutradara.
Kesempatan tersebut tak disia-siakan Whannell untuk menjadikan imajinasi liarnya menjadi kenyataan.
"Keliaran" Whannell terlihat dari berbagai teror yang sehari-hari dihadapi karakter film ini.
Whannell masih sempat menyelipkan komedi segar yang sanggup membuat ketegangan saraf penonton sedikit mengendur.
Chapter 3 yang mendapat rating 8,2 di situs film IMDB ini berhasil membuat penonton mati penasaran untuk terus menelusuri jejak gelap dunia bayangan di seri-seri Insidious berikutnya.
[Gambas:Youtube] (ard/ard)