Johannesburg, CNN Indonesia -- Anggota tim produksi serial televisi
Game of Thrones, Katherine Chappel, tewas setelah diterkam dan dicabik seekor singa betina saat bersafari di Lion Park, Johannesburg, Afrika Selatan pada Senin (1/6).
Menurut asisten manajer The Lion Park, Scott Simpson peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 14:30 waktu setempat. Serangan tersebut terjadi karena almarhum mengacuhkan larangan membuka jendela mobil.
"Mereka membuka jendela mobilnya sampai ke bawah dan hal itu sangat melanggar peraturan. Singa itu menggigitnya lewat jendela," katanya seperti dikutip
Huffington Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang supir, Pierre Potgieter, 66, mencoba menghalau singa tersebut dari mobilnya. Potgieter pun terluka karena upayanya mencoba mengusir singa.
Singa akhirnya pergi, Chappel pun mengalami pendarahan yang berat di lehernya. Potgieter mencoba menahan menghentikan pendarahan namun gagal. Ketika ambulance dan paramedis tiba bebreapa saat kemudian, Chappel telah meregang nyawa.
Kalabash Tours--unit operator yang mempekerjakan Potgieter--belakangan menyatakan sang supir tur tersebut mengalami trauma atas tragedi yang menimpa tamunya tersebut.
Ironisnya, Chappel berada di Afsel untuk menjadi sukarelawan untuk melindungi alam liar. Chappel yang berasal dari Rye, New York itu bepergian ke Afrika Selatan untuk mengerjakan karya guna kampanye melindungi hewan liar dari para pemburu.
Selain bekerja sebagai editor efek visual dalam
Game of Thrones, perempuan berumur 29 tahun ini juga bekerja untuk film
Captain America: Winter Soldier (2014) dan
Godzilla (2014).
Chappel adalah bagian dari tim editor
Game of Thrones episode
The Children yang memenangkan Primetime Emmy 2014.
"Katie adalah seorang perempuan yang brilian, baik, petualang, dan bersemangat tinggi," tulis adik Chappel, Jennifer, di akun
Facebook miliknya seperti dikutip
CNN. "Energi dan hasratnya tak dapat dikungkung oleh benua atau samudera."
PeringatanSebelum Chappel diterkam singa, saksi-saksi yang mobil mereka berada dekat mobil yang dikendarai Potgieter menyatakan telah membunyikan klakson sebagai tanda peringatan. Bunyi klakson itu dimaksudkan sebagai peringatan kepada Potgieter maupun Chappel yang tak sadar ada seekor singa mulai mendekat.
Singa itu berhenti satu meter di dekat mobil, sementara Chappel tetap melanjutkan mengambil gambar. Seketika hewan tersebut pun menerkam Chappel lewat jendela mobil yang terbuka lebar.
Lion Park adalah salah satu tujuan populer bagi yang ingin mengendarai kendaraan pribadi untuk menonton singa yang berkeliaran di alam bebas di Afrika Selatan.
Simpson mengatakan akibat tragedi tersebut, Lion Park akan mengkaji kebijakan serta aturannya kembali. Namun dia percaya bahwa langkah untuk menjamin keamanan pengunjung lebih dari cukup jika dipatuhi.
Rambu besar di Lion Park menganjurkan pengunjung agar selalu menutup jendela mobil dan lembar peringatan juga diberikan ketika pengunjung mulai memasuki Lion Park.
"Para pengunjung ke Afrika Selatan perlu untuk mengingat para predator itu berbahaya dan aturan ada di sana untuk keamanan mereka sendiri. Jika semua peraturan dipatuhi (selama) kunjungan Anda ke Lion Park, taman-taman nasional dan fasilitas sama lainnya akan (terjamin) adanya keselamatan dan pengalaman berharga," tukas Simpson.
(kid/kid)