Bindi Irwin, Diizinkan Pacaran Setelah 40 Tahun

Utami Widowati | CNN Indonesia
Minggu, 07 Jun 2015 09:50 WIB
Hidup Bindi memang berwarna. Meski cinta hewan dia ternyata takut pada lebah, tawon dan suara pintu elevator.
Bindi Irwin bersama ayah dan ibunya saat kecil. (Dok. Instagram/bindisueirwin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam beberapa hal Bindi Irwin sama seperti remaja lainnya, suka hewan, fesyen dan musik. Tapi untuk baju berwarna khaki dia adalah adalah putri ayahnya, Steve Irwin si Crocodile Hunter pencinta hewan liar. “Kaki itu bukan cuma warna, tapi attitude!” Bindi menekankan.

Hidup Bindi memang berwarna. Meski cinta hewan dia ternyata takut pada lebah, tawon dan suara pintu elevator.

(Baca juga: 'Bocah Buaya' Bindi Irwin Menjelma Jadi Remaja Jelita)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mungkin sangat terkenal di Australia, tapi Bindi juga mengaku sebagai remaja kadang menghadapi tekanan yang sama seperti remaja lainnya. “Saya berusaha kerasa untuk jujur pada diri sendiri,” katanya seperti dikutip People.

“Saya harap saya bisa membantu gadis lain untuk jujur juga pada diri sendiri, bahwa mereka tak perlu melakukan apa yang orang lain lakukan. Sebagai gadis ada banyak tekanan untuk berbusana seperti yang normalnya tidak ingin mereka lakukan. Di media sosial, sekolah dan teman-teman.”

“Sangat mudah untuk gadis seusia saja mengatakan ‘seandanya saja saya orang dewasa’. Tapi kita tak bisa berharap hidup demikian. Saat kita dewasa kita mungkin akan berkata, ‘seandainya saja saya berusia 16 tahun lagi.”

Bindi Irwin di usia remaja.

Berusaha menikmati masa remaja membuat Bindi tak ingin terlalu memikirkan dengan siapa dia akan berkencan. “Lagipula dulu ayah bilang saya tak boleh pacaran sampai usia 40 tahun,”katanya tergelak. “Jadi sepertinya saya akan fokus pada pendidikan dul.”

Terri Irwin ibu Bindi sepakat saja dengan keputusan putrinya. “Remaja pria itu lebih menyeramkan dibanding buaya,” kata Terri tertawa. “Buaya lebih bisa diprediksi! Tapi serius ya,  saya sangat bangga pada Bindi dan pilihan hidupnya. Saya pikir dia selalu serius dengan kesempatan menjadi model peran. Meski tak pernah mengatakan, saya tahu dia ingin membuat perubahan.”

Saat ini Bindi menjadi duta Generation Nature, lembaga yang menginspirasi anak-anak untuk mencintai alam liar. “Alam liar ada dalam darah saya. Saya tak ingin suatu pagi bangun dan mengatakan saya telah selesai mencoba menyelamatkan dunia!”

Saat ini Bindi punya banyak rencana dalam hidupnya. Selain kuliah, dia ingin mengembangkan bisnis turismenya juga selain menjadi duta pelestarian alam, sesuatu yang menjadi warisan orang tuanya.

“ Pada satu titik saya harus berhenti bersedih atas kepergian ayah. Karena saya tahu Ayah ingin saya bahagia. Saya juga harus yakin  seperti keinginan ayah, selama orang masih hidup di bumi, jika kita bisa mengubah orang untuk lebih mencintai bumi. Itu yang terpenting.” (utw/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER