Ian Halperin, Penulis yang Meramal Kematian Michael Jackson

Utami Widowati | CNN Indonesia
Senin, 08 Jun 2015 12:50 WIB
Bagaimana kondisi kehidupan Bobbi Kristina dari kecil hingga dewasa menarik perhatian wartawan investigasi Ian Halperin untuk membuat biografi tak resmi.
Ian Halperin. (CNN Indonesia/Scott Gries/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bobbi Kristina Brown masih belum pulih seperti sedia kala sejak ditemukan tak sadarkan diri di kamar mandinya. Bobbi dilarikan ke rumah sakit North Fulton di Roswell, Georgia pada 31 Januari lalu setelah ditemukan tak sadarkan diri di kamar mandi. Dia lalu dipindahkan ke Emory University Hospital di Atlanta untuk mendapatkan rehabilitasi medis di bulan Maret.

Selama beberapa bulan terakhir, putri pasangan penyanyi, mendiang Whitney Houston dan Bobby Brown itu dikabarkan bisa hidup dengan bantuan alat, karena sebagian otaknya yang sudah tak bisa berfungsi normal lagi.

Cissy Houston, nenek Bobbi menyebut cucuna mengalami “kerusakan berat di otak yang tidak bisa diperbaiki dan tidak menunjukkan perkembangan sama sekali sejak dirawat.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana kondisi kehidupan Bobbi dari kecil hingga dewasa menarik perhatian wartawan investigasi Ian Halperin untuk membuat biografi tak resmi. “Orang sekeliling yang selama ini jadi sandaran hidup Bobbi tak bisa dikendalikan,” kata seorang teman Bobbi yang dikutip Halperin untuk buku yang diterbitkan New York Daily News itu.

“Beberapa tahun terakhir Bobbi terlalu sering bergaul dengan  sekelompok orang yang gila, liar dan bersikap sembrono.”  Halperin ingin menunjukkan bahwa hidup Bobbi Kristina lebih tragis dari yang selama ini terlihat dari yang selama ini dicurigai orang.  

Dalam buku berjudul Whitney & Bobbi Kristina: The Deadly Price of Fame itu Halperin menyebut putri Houston dan Brown itu tumbuh menjadi anak liar karena ibunya terlalu sibuk dengan kecanduannya akan narkoba.

Houston sendiri diketahui meninggal dunia di kamar mandi rumahnya di Georgia karena over dosis pada Januari 2012 di usia 48 tahun.

“Bobbi Kristina sendiri juga sudah kecanduan obat terlarang dan berpikir tentang bunuh diri sejak usia 14 tahun,” kata Halperin seperti dikutip The Wrap. Kondisi mental Bobbi disebut Halperin tidak membaik bahkan ketika bertemu dengan kekasih yang diakuinya kemudian menjadi suaminya, Nick Gordon.

Buku tentang Bobbi Kristina bukan karya pertama Ian Halperin. Sebelumnya dia pernah menulis Unmasked: The Final Years of Michael Jackson dan Who Killed Kurt Cobain?. Untuk menyelesaikan buku tentang Bobbi, Halperin menghabiskan waktu beberapa bulan, dan rencananya akan dirilis 9 Juni mendatang oleh Gallery Books.

Halperin adalah penulis asal Montreal, Quebec, Kanada. Buku pertamanya tentang Michael Jackson meraih penghargaan sebagai buku terlaris versi New York Times pada 24 Juli 2009.

Dia juga menjadi salah satu penulis untuk beberapa buku lain seperti  Celine Dion: Behind the Fairytale, Fire and Rain: The James Taylor Story, Hollywood Undercover dan Love and Death: The Murder of  Kurt Cobain.

Saat meluncurkan buku tentang Michael Jackson pada Desember 2008, Halperin telah memprediksikan Jackson bakal meninggal dunia dan hanya punya waktu enam bulan untuk hidup.

Saat itu Halperin mendapat penolakan dari keluarga dan orang-orang dekat Jacksin yang mengatakan, “Tuduhan liar penulis buku itu tentang kesehatan Jackson benar-benar mengada-ada. Jackson sehat-sehat saja dan sedang menyelesaikan negosiasi akhir dengan perusahaan besar, jaringan televisi untuk tur dunia da kemunculan spesialnya.”

Tak lama kemudian Jackson memang  mengumumkan rencana konserny di The O2 Arena. Jackson meninggal pada 25 Juni 2009. Saat itulah Halperin mengatakan,”Saya sudah menghitung waktunya, saya sudah memperkirakan waktu itu karena dia terlihat menjadi kandidat untuk meninggal dunia. Saya sangat yakin akan hal itu. Google saja coba.”

(utw/utw)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER