Lebih Intim dengan Agatha Christie setelah 125 Tahun

Jakarta, CNN Indonesia -- Jika mencintai novel-novel kriminal dan cerita detektif, Anda pasti mengenal Hercule Poirot. Ia merupakan tokoh fiktif detektif asal Belgia yang menuntaskan kasus-kasus seperti The ABC Murder atau Murder on the Orient Express.

Hingga kini, novel Agatha Christie masih memenuhi rak di toko buku. Jika sang penulis masih ada, ia pasti tersenyum-senyum menikmati karyanya yang masih diminati publik. Tapi sang Ratu Kriminal telah meninggal 12 Januari 1976.

Tak hanya karyanya yang abadi, nama Christie pun masih harum hingga kini. Tahun ini, publik memeringati perayaan tahun ke-125 Christie. Sebuah festival akan diselenggarakan. Salah satunya memajang foto-foto intim sang penulis.

Pilihan Redaksi Mengenang Agatha Christie Lewat Surat-surat Pribadi Rumah Warisan Agatha Christie Disewakan

Bagaimana interaksi Christie dengan keluarganya, yang selama ini tak pernah dimunculkan ke publik, janji akan dipamerkan.

Itu menjadi satu bagian dalam festival berdurasi sembilan hari yang diselenggarakan di Torquay, kampung halaman Christie. Diperkirakan, mengutip Western Morning News, festival itu akan menarik 10 ribu orang.

Perkiraan itu sepertinya tidak bakal meleset. Setelah festival diumumkan pada Senin (15/6) kemarin, tiket langsung dibeli oleh publik Australia, Amerika, dan Portugal. Festival akan dilangsungkan 11-20 September mendatang.

"Agatha Christie adalah tokoh yang menarik. Pekerjaannya ditajamkan sepanjang hidup dan waktu. Ia punya audiens dari tulisannya," kata direktur festival, Dr. Anna Farthing.

Pengunjung festival dijamin tidak akan kecewa. Bakal ada 100 kegiatan yang memeriahkannya. Selain foto-foto intim, ada pula pertunjukan pop-up, film, bincang dan rilis buku, bahkan pameran makanan yang pernah disebut di buku. Semua dimasak di rumah musim panas Christie.

Hari lahir Christie yang jatuh tepat pada 15 September, juga bakal dirayakan di tengahnya.

Beberapa penulis pun akan hadir, seperti Martin Edwards, Sophie Hannah, Bonnie MacBird, dan Ali Sparkes. Penggagas festival adalah cucu Christie sendiri, Mathew Prichard. Ia mengaku senang festivalnya jadi mendunia.

"Saya juga senang bisa merilis beberapa bahan dari koleksi keluarga jadi memungkinkan pengunjung melihat foto-foto yang belum pernah dimunculkan ke publik. Saya juga jadi belajar banyak tentang Archie Christie, kakek yang saya belum pernah bertemu," ujar Mathew.

(rsa/utw)