Chvrches Tidak Ingin Sok Dewasa di Album Ke-dua

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2015 16:40 WIB
Sebuah band biasanya membuat lagu-lagu yang tidak disukai penggemarnya di album ke-dua. Chvrches menghindari hal tersebut.
Lauren Mayberry vokalis band Chvrches. (Wikimedia Commons/Deepblue1)
Jakarta, CNN Indonesia -- Band elektronika asal Skotlandia, Chvrches, akhirnya buka suara mengenai album ke-dua mereka.

Dalam sebuah wawancara mereka mengatakan, materi dalam album baru mereka akan lebih emosh, atau menurut Urban Dictionary berarti lebih emosional.

Personel Chvrches, Lauren Mayberry dan Ian Cook menyatakan, album ke-dua mereka bakal 20 persen lebih baik, berbeda dari album debut mereka yang bertajuk The Bones of What You Believe.
Chvrches juga membeberkan beberapa judul lagu di album ke-dua mereka; Never Ending Circles, Make The Gold dan Leave a Trace.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbicara mengenai ide di balik pembuataan album tersebut, personel Chvrches lainnya, Martin Doherty, menjelaskan ia ingin agar musik bandnya lebih dimengerti banyak orang.

"Setelah membuat satu album biasanya band meninggalkan apa yang membuat orang suka terhadap musik mereka. Sebuah band biasanya membuat lagu-lagu yang tidak disukai penggemarnya di album ke-dua," kata Doherty.

"Saya ingin menghindari hal tersebut. Kami tidak ingin membuat album yang matang," lanjut Doherty.

Meski album ke-dua akan tetap easy listening, namun Chvrches tetap memasukkan unsur-unsur penting di dalamnya, seperti lirik dan aransemen yang baru.

Mengenai lirik, Mayberry mengakui menciptakannya berdasarkan pengalaman suka duka di kehidupannya.
Chvrches merilis album The Bones of What You Believe, pada 2013. Album ke-dua Chvrches saat ini sudah rampung dikerjakan, setelah direkam selama lima bulan di sebuah studio rekaman di Glasgow.

Pada Februari kemarin, Chvrches mengatakan, pengerjaan album ke-dua sangat baik dan mereka sudah tidak sabar untuk segera merilisnya.

[Gambas:Youtube] (ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER