Dian HP Ajak Anaknya 'Head Banging' Sejak Dini

Dhio Faiz | CNN Indonesia
Kamis, 09 Jul 2015 18:36 WIB
Memperdengarkan musik non klasik kepada si buah hati dalam kandungan, Dian pun menemukan buah percobaannya.
Dian HP (CNNIndonesia /Endro Priherdityo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Memperdengarkan musik klasik kepada si jabang bayi? “Buat saya (itu) sudah terlalu mainstream.” Demikian dikatakan Dian HP saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, baru-baru ini.

Penasaran, sang komposer pun melakukan eksperimen untuk anak pertama dalam kandungannya, sekitar dua dekade silam. Hal ini tak terlepas dari buku bacaan yang menginspirasinya.

Isi buku itu menyebutkan manfaat memperdengarkan musik klasik pada bayi dalam kandungan untuk meningkatkan kecerdasannya. Namun gara-gara dilanda penasaran, Dian nekat berimprovisasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, jenis musik apakah yang diperdengarkan oleh Dian kepada si janin di rahimnya? “Saya perdengarkan musik rock,” ucap Dian.

Agaknya siapa pun yang mendengar pernyataannya ini spontan terbayang meme rocker bayi asyik “head banging" yang beredar di media sosial.

Namun saat itu Dian percaya, pasti ada hasil yang berbeda dari apa yang ia baca di buku. Lalu, setelah anak pertamanya lahir, Dian menemukan buah percobaannya.

“Memang benar, anak saya jadi pemberontak dalam arti dia berani menyuarakan pendapatnya dengan keras,” Dian mengungkap.

Ia pun mencontohkan salah satu sikap anaknya yang bersikeras tidak mau sekolah karena merasa diperlakukan tidak adil.

“Gurunya meminta dia untuk menyimpan hape-nya saat belajar. Tapi pas belajar, gurunya SMS-an,” lanjut Dian.

Puas dengan penemuannya di kehamilan pertama, ia pun melakukan inovasi lainnya di kehamilan anak ke-dua.

“Yang ke-dua, saya dengarkan musik jazz. Sekarang dia jadi chef, perempuan, dan nyantai sekali. Enggak ada kepanikan dalam dirinya,” kata Dian sembari tertersenyum.

Percobaan nekat Dian HP ini bukan tak menuai kritik. Keluarganya pun dibuatnya geleng-geleng kepala dengan keberaniannya menjadikan kedua buah hatinya “kelinci percobaan.”

“Keluarga saya bilang, 'kok kamu berani ya korbanin anak kamu dengarkan rock,’” ujar perempuan kelahiran Tunisia, 2 Agustus 1965, menirukan ucapan kakaknya.

Ia mengatakan tak ada penyesalan sama sekali dalam dirinya. Bahkan ia cukup bangga karena bisa mendapatkan pengetahuan baru dan dapat membaginya kepada orang lain.

Menurutnya yang terpenting, anaknya tak melakukan hal negatif karena ia bereksperimen saat hamil.

“Itu kan paduan juga antara musik dengan apa yang kita ajarkan di rumah, seperti budi pekerti,” jelasnya. (vga/vga)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER