'Baahubali', Film India yang Diklaim Paling Mahal Produksinya

Utami Widowati | CNN Indonesia
Senin, 13 Jul 2015 05:32 WIB
Seperti diberitakan CNN, film ini berjudul Baahubali: The Beginning, disutradarai oleh sineas berbahasa Telugu, S.S Rajamouli.
Ilustrasi film. (Alexander Vasilyev/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Produser film di India menyebut sedang melakukan sesuatu yang sangat spektakular. Dan uniknya hal itu bukan terjadi di Bollywood. Ratusan kilometer dari Mumbai, sebuah industri film berbahasa Hindi sedang menggeliat.
 
Dengan sutradara berasal dari Selatan India mereka mengatakan telah memproduksi sebuah film epik yang oleh para kritikus film disebut telah berhasil menggabungkan antara budaya folklore lokal dengan teknologi Hollywood yang megah.

Seperti diberitakan CNN, film ini berjudul Baahubali: The Beginning, disutradarai oleh sineas berbahasa Telugu, S.S Rajamouli. Film ini juga disebut paling banyak menghabiskan biaya.

Mengutip situs IMDb, setidaknya dua bagian film itu telah menghabiskan dana hingga $40 juta atau sekitar Rp 532 miliar.  Jumlah itu mungkin masih tergolong murah dibandingkan dengan film-film Hollywood. Namun dibandingkan dengan film-film India, di mana budget film rata-rata tak sampai mencapai $25 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehari setelah rilis duninya di Telugu dan beberapa negara lain berbahasa India, Baahubali yang berarti ‘pria yang kuat’ dalam bahasa Hindi langsung mengundang banyak ulasan.

Kebenaran yang mengejutkan tentang Bollywood

Sejumlah kritik langsung menyerang film ini dengan menjabarkan kemiripannya dengan film-film Hollywood. “Banyak film punya skala besar, namun Baahubali juga memiliki kisah,” kata kritikus film Shubtra Gupta lewat The Indian Express.    

“Anda bisa melihat S.S Rajamouli terpengaruh banyak hal: mulai James Cameron dalam pemandangan yang bagai mimpi, air terjun dan hutan-hutan. Ang Lee dari gerakan akrobatik melayang di udara, Peter Jackson dari pertempuran besar dan J.R.R Tolkien dari penggambaran troll yang buruk rupa dengan bahasa yang menggerutu,” Gupta menulis.

Baahubali dibangun dengan special-effect untuk menggambarkan “kebaikan versus kejahatan” dalam tradisi India. Kisahnya sendiri berkisar tentang seorang pangeran yang mencoba mencari akar kebangsawanannya dan berusaha untuk merebut kembali kerajaan yang menjadi haknya.

“Penceritaan tentang generasi, dengan cara yang maju dan mundur antara masa kini dan masa lalu, dengan penggambaran lanskap yang kontras. Ini adalah kerja ambisius dari seorang sineas yang visioner, yang dengan ahli menggabungkan kisah dari politik istana masa lalu dengan visual effect masa kini untuk menghasilkan film yang laris,” kata Rajeev Masand, editor hiburan di CNN-IBN yang berafiliasi dengan CNN India.

Baahubali dibuat hampir selama tiga tahun. Menurut IMDb, film ini membutuhkan 200 hari untuk membangun settingnya saja diatas tanah seluas 809 meter persegi.

Film ini dibuat di sejumlah lokasi mulai dari pegunungan di Bulgaria, hutan-hutan di Mahabaleshwar di barat India hingga di kota film di selatan negara itu.  “Rajamouli telah memberikan mahakarya yang luar biasa dalam hal teknis pembuatan film,” kata kritikus film lain, Bobby Singh.

Sebagai salah satu sineas yang sukses di perfilman Telugu, sutradara berusia 41 tahun itu telah memenangkan berbagai penghargaan nasional atas film-filmnya.

Karya terakhirnya sebelum Baahubali adalah Eega atau lalat yang aslinya dirilis di Telugu dalam bahasa India selatan seperti Andhra Pradesh dan Telangana. Film fiksi ini berkisah tentang seorang pria yang terlahir kembali sebagai llat dan hendak membalas dendam kepada para pembunuhnya.

“Ramouli adalah seorang pencerita visual,” kata Masand dalam ulasannya tentang  Baahubali. Baahubali sendiri berdurasi 160 menit dengan akhir cerita yang masih menggantung demi sekuel yang akan hadir tahun depan.

[Gambas:Youtube] (utw/utw)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER