Los Angeles, CNN Indonesia -- Beruntunglah bagi Ariana Grande. Dirinya tidak akan dihukum akibat kontroversi menjilat dan meludat donat yang telah ia lakukan beberapa waktu yang lalu.
Seperti yang dilasir oleh
CNN, pemilik Wolfee Donuts, selaku tempat kejadian perkara di Los Angeles, berencana tidak akan memberikan tuntutan apapun setelah video berisi pelantun
One Last Time tersebut menjilat donat tersebar ke publik.
Berdasarkan keterangan pihak yang berwajib, pihak Kepolisian Lake Elsinore kini bekerja sama dengan Departemen Kesehatan Lingkungan Riverside Country tengah melacak donat yang kemungkinan terkontaminasi dan terjual ke konsumen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ariana pun sudah mengucapkan penyesalan dan permohonan maafnya dalam sebuah video yang diunggah pada Kamis lalu.
"Melihat sebuah video tentang sikap burukmu sendiri, tidak terbayang sama sekali, ini seperti pencerahan secara kasar, kau tidak tahu apa yang harus dilakukan. Saya jijik dengan diri saya sendiri," kata Ariana.
"Di sini bukan untuk memberikan pembenaran apapun atas tingkah lakusaya, karena saya tidak bisa.. Saya di sini hanya untuk minta maaf,"
Video insiden penjilatan donat tersebut pertama kali disiarkan oleh TMZ yang menunjukkan penyanyi 22 tahun tersebut mengambil donat yang tersaji dengan lidahnya sebelum akhirnya tertawa.
Kemudian, ketika pramusaji datang dengan nampan penuh dengan donat, Ariana menoleh kepada pramusaji tersebut dan berkata, "What the f*** is that? Saya benci Amerika. Saya benci Amerika."
Tak lama setelah video mengejutkan itu beredar, penyanyi
Problem tersebut berkicau di twitter dan meminta maaf.
"Saya SUNGGUH bangga menjadi seorang Amerika," tulisnya. "Apa yang saya katakan dalam momen pribadi tersebut..sungguh di luar konteks dan saya minta maaf tidak memilih perkataan saya sendiri."
Namun alih-alih membicarakan insiden tersebut, Grande hanya menambahkan ia merasa 'sangat kesal' dengan kebiasaan konsumsi orang Amerika dan sangat 'frustasi' dengan standar kegemukan di negara tersebut.
Dalam sosial media, tagar #WeForgiveYouAriana telah menjadi tren berkat dukungan dari para penggemar Ariana Grande.
Tetapi, tidak semua orang berpendapat yang sama. Aktor Rob Lowe berkicau melalui twitter bahwa pembelaan Ariana akan insiden menjilat donat dianggapnya lemah.
Pihak otoritas kesehatan setempat juga akan menyelidiki pihak pemilik toko atas kejadian meninggalkan makanan yang baru saja matang untuk dapat diakses dengan mudah oleh publik, yang mana termasuk ke dalam pelanggaran kode etik keamanan pangan setempat.
(end/utw)