Jakarta, CNN Indonesia -- Jake Gyllenhaal mungkin sekarang bisa mendapat peran apa pun dalam film yang ia inginkan. Kiprahnya sudah tak perlu diragukan. Namun sekitar dua dekade lalu, ia belum punya kejayaan itu. Gyllenhaal masih harus berjuang keras hanya untuk sebuah peran meski kecil.
Bakatnya memang mulai terlihat. Namun peran orang tuanya jauh lebih perkasa ketimbang "titah"
casting director maupun sutradara. Dalam wawancara dengan sebuah radio, pada Kamis (23/7), Gyllenhaal mengakui kedua orang tuanya merupakan penentu akhir pilihan karakternya.
Diketahui, orang tua Gyllenhaal juga berkarier di Hollywood. Mereka seperti punya batasan bagi Gyllenhaal, mana peran yang boleh dan mana yang tidak. Gyllenhaal pernah menangis karena tidak boleh memainkan yang ia inginkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya untuk sebuah film Disney yang dirilis, pada 1992. Film itu didapat Gyllenhaal karena ia sukses melalui debutnya dalam
City Slickers. Saat itu usianya masih 11 tahun. Meski kecil, kemunculannya mencuri perhatian. Setelah itu, ia ditawari audisi untuk Disney.
Gyllenhaal mendapat slot untuk
Mighty Ducks, serial Disney pertama dari tiga film yang melibatkan Emilio Estevez. Gyllenhaal senang bukan main. Tapi orang tuanya berkata lain. Mereka tak ingin Gyllenhaal menjadi "bebek."
"Saya ingat betul menangis di meja dapur," tutur Gyllenhaal mengenangnya, seperti dikutip
Vanity Fair. Bintang
Nightcrawler itu melanjutkan, "Saya berpikir, 'Kalian gila!'" Saat itu, perhatian orang tuanya bukan tentang seberapa hebat film dan bagus naskahnya.
Mereka memikirkan apa yang akan merugikan Gyllenhaal, yakni kehilangan beberapa bulan sekolah. "Orang tua saya berkata, 'Kau baru masuk SMP. Kau akan dapat pendidikan, itu yang terpenting. Saya yakinkan, kau memang membenci kami sekarang, tapi kau akan berterima kasih nanti.' Dan memang itu yang terjadi," kata mantan kekasih Taylor Swift itu mengakui.
Gyllenhaal memang akhirnya tidak menerima peran itu, ia memilih sekolah seperti yang disarankan orang tuanya. Dan ia memang akhirnya berterima kasih karena pendidikannya lebih dipentingkan. Toh, karier beraktingnya masih bisa dilanjutkan usai sekolah itu,
Ia menyadari orang tuanya membuat keputusan yang benar. "Saya berpikir segala hal tentang film itu berarti lebih untuk orang dewasa. Dan saya berpikir jadi bintang kecil bisa mengacaukan Anda," tuturnya dengan bijaksana.
(rsa/rsa)