Cara Delevingne Lupakan Dunia Modeling Sementara
Reuters | CNN Indonesia
Senin, 27 Jul 2015 15:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah mendapat peran utama dalam film Paper Towns dan beberapa peran penting dalam film yang akan datang, supermodel asal Inggris, Cara Delevinge semakin bahagia dengan kariernya di layar lebar.
Delevingne, yang masih berumur 22 tahun, memulai kariernya di dunia fesyen dengan menjadi model untuk merk pakaian Topshop hingga Chanel.
Sampai kemudian ia memerankan karakter misterius bernama Margo, dalam film yang diadaptasi dari novel karangan John Green yang berjudul Paper Towns. Film Paper Towns telah dirilis di bioskop di Amerika Serikat pada minggu ini.
Model yang beralih profesi sebagai aktris ini mengaku memiliki kesamaan dengan tokoh remaja yang ia perankan dalam film Paper Towns.
"Saya mirip dengannya ketika masih remaja. Ia sangat berani dan cerdik," kata Delevingne, seperti yang dikutip dari Reuters pada Sabtu (25/7).
Paper Towns berkisah mengenai remaja SMA, Quentin (Nat Wolff) yang menjalani petualangan dengan cewek sebelah rumah yang ditaksirnya sejak kecil, Margo.
Sampai suatu pagi, Margo menghilang dan Quentin pun harus mencarinya.
Bagi Delevingne, akting sangat berbeda dengan modeling. Saat berakting, ia harus membuat sebuah hubungan dengan lawan mainnya. Hal tersebut tidak ditemuinya di modeling.
"Banyak orang mengira saya mendapat banyak pengalaman dari berpergian dengan berkarier di dunia modeling. Tapi itu tidak selalu benar. Saya memang telah pergi ke berbagai negara, tapi saya jarang mendapat pengalaman seperti saat syuting film," kata Delevingne.
Dalam lima tahun ke depan, Delevingne akan berperan di sejumlah film, termasuk dalam film Pan dan Suicide Squad.
Delevingne memiliki banyak penggemar, baik pria dan wanita. Akun Instagram-nya diikuti lebih dari 16 jula pengikut. Meski berwajah rupawan, namun Delevingne tidak takut untuk mengekspresikan gerak-gerik anehnya, seperti yang terlihat dari foto-foto di akun Instagram-nya.
Bagi Green, yang juga menulis novel dan film laris, The Fault in Our Stars, ia menemukan sosok Margo dalam diri Delevingne.
"Margo adalah contoh sosok yang menjadi perhatian banyak orang tapi tidak ada yang pernah benar-benar mendengarkannya. Saya rasa ini sama dengan yang Delevingne rasakan," kata Green.
[Gambas:Youtube] (ard/ard)
Delevingne, yang masih berumur 22 tahun, memulai kariernya di dunia fesyen dengan menjadi model untuk merk pakaian Topshop hingga Chanel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mirip dengannya ketika masih remaja. Ia sangat berani dan cerdik," kata Delevingne, seperti yang dikutip dari Reuters pada Sabtu (25/7).
Sampai suatu pagi, Margo menghilang dan Quentin pun harus mencarinya.
Bagi Delevingne, akting sangat berbeda dengan modeling. Saat berakting, ia harus membuat sebuah hubungan dengan lawan mainnya. Hal tersebut tidak ditemuinya di modeling.
"Banyak orang mengira saya mendapat banyak pengalaman dari berpergian dengan berkarier di dunia modeling. Tapi itu tidak selalu benar. Saya memang telah pergi ke berbagai negara, tapi saya jarang mendapat pengalaman seperti saat syuting film," kata Delevingne.
Dalam lima tahun ke depan, Delevingne akan berperan di sejumlah film, termasuk dalam film Pan dan Suicide Squad.
Delevingne memiliki banyak penggemar, baik pria dan wanita. Akun Instagram-nya diikuti lebih dari 16 jula pengikut. Meski berwajah rupawan, namun Delevingne tidak takut untuk mengekspresikan gerak-gerik anehnya, seperti yang terlihat dari foto-foto di akun Instagram-nya.
Bagi Green, yang juga menulis novel dan film laris, The Fault in Our Stars, ia menemukan sosok Margo dalam diri Delevingne.
"Margo adalah contoh sosok yang menjadi perhatian banyak orang tapi tidak ada yang pernah benar-benar mendengarkannya. Saya rasa ini sama dengan yang Delevingne rasakan," kata Green.
[Gambas:Youtube] (ard/ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK