Tyler the Creator Terancam Ditolak Masuk ke Australia

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jul 2015 19:01 WIB
"Tyler mendapat perhatian media karena ia membuat pernyataan yang melecehkan wanita dan kaum LGBT," tulis petisi Collective Shout.
Tyler the Creator. (REUTERS/Lucy Nicholson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapper asal Amerika Serikat, Tyler the Creator, sepertinya akan mendapat penolakan untuk masuk ke Australia, setelah petisi dari kelompok akar rumput Collective Shout--yang menentang aksi eksploitasi wanita di media, tersiar.

"Tyler the Creator mendapat perhatian media karena sepanjang kariernya ia membuat pernyataan yang melecehkan wanita dan kaum LGBT," tulis petisi Collective Shout.

Isu penolakan terhadap Tyler pertama kali diumumkan olehnya melalui cuitan di akun Twitter-nya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tyler juga mengucapkan selamat kepada pemimpin Collective Shout, Coralie Alison, karena sudah membuatnya sulit datang ke Australia.

"Saat ini Tyler dilarang masuk ke Australia. Anda menang @CoralieAlison. Selamat," tulis Tyler pada Selasa (28/7).

Sejak 2013, Collective Shout sudah berulang kali meminta kepada pemerintah Australia agar mencabut visa berkunjung Tyler dan melarang konser Tyler, karena beranggapan kalau lirik-lirik lagu Tyler sangat meremehkan kaum wanita.

Di tahun yang sama, salah satu anggota Collective Shout, Talitha Stone, membuat sebuah esai di Guardian yang memuat rasa keberatannya dengan tindak-tanduk Tyler.

Setelah menulis cuitan bernada amarah, Tyler menulis cuitan kedua yang menyatakan kalau ia sangat mencintai Australia dan menghargai radio buatan pemerintah Australia, Triple J, yang terus memutarkan lagunya.

Alison, tentu saja menjadi sasaran amukan kemarahan penggemar Tyler. Melalui akun Twitter-nya, Alison me-retweet seluruh cuitan pedas dari penggemar Tyler.





[Gambas:Youtube] (ard/ard)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER