'Miles from Tomorrowland', Bermain di 'Taman' Luar Angkasa

Jakarta, CNN Indonesia -- Tema luar angkasa selalu menarik perhatian karena mengajak penonton membayangkan kehidupan yang lebih dari Bumi. Bukan hanya bagi orang dewasa yang menyukai film fiksi ilmiah, film bertema luar angkasa juga menarik bagi anak-anak yang berdaya imajinasi liar.

Disney, sebagai salah satu perusahaan di bidang hiburan yang kerap mengahasilkan karya dan membuat anak-anak takjub, meluncurkan serial tema astral, Miles from Tomorrowland.

Serial yang baru akan dirilis 17 Agustus mendatang melalui saluran Disney Junior tersebut mengisahkan petualangan seorang anak bernama Miles, yang tinggal bersama keluarganya di luar angkasa. Tontonan itu jelas akan melambungkan imajinasi anak-anak.

Pilihan Redaksi Komposer Andal di Balik Lagu Tema 'Mission: Impossible' Mencari Harapan ke 'Tomorrowland' Berbagai Raut Emoji akan Memenuhi Layar Lebar

Miles, anak laki-laki pasangan campuran antara astronaut dan penjelajah luar angkasa, merasa dunianya hamparan taman bermain tak berbatas.

Di luar angkasa, ia menemukan berbagai pengetahuan yang tak dialami oleh penonton yang tumbuh dan besar di permukaan bumi. Mulai planet asing hingga alien, menarik minatnya.

Miles dan keluarganya juga hidup dalam teknologi yang serba canggih. Itu membuat Miles from Tomorrowland mirip dengan kebanyakan film fiksi ilmiah astral buatan Hollywood lainnya. Hanya saja, Tommorowland di situ berbeda dengan film produksi Disney berjudul sama yang baru-baru ini dirilis dan dibintangi George Clooney sebagai ilmuwan.

Miles from Tomorrowland, kisah petualangan yang dibuat untuk anak usia dua hingga tujuh tahun itu justru mengingatkan pada banyaknya kartun buatan Jepang bertemakan luar angkasa yang tayang di televisi nasional era '90-an.

Namun bukan Disney namanya jika tidak memiliki standar tinggi untuk tampilan produknya. Meski diceritakan dengan cara yang membuat sebagian besar anak duduk anteng di depan layar, muatan yang dibuat Sascha Paladino itu setidaknya berdasarkan sains sungguhan, bukan khayalan.

Tentu sains itu tidak akan disadari oleh anak-anak. Para orang tua yang ikut menonton pasti akan menyadari sains yang dimasukkan Paladino di dalamnya. Kabar yang berembus, Paladino bahkan bekerja sama dengan Google dan NASA dalam menciptakan serial itu.

Dengan muatan berbobot, dibandingkan kartun anak-anak pada era '9-0an, serial Miles from Tomorrowland jelas terlalu "berat." Tetapi yang terpenting dari semuanya adalah keberadaan dan peran orang tua untuk tetap membimbing anak ketika menonton televisi.

(rsa/rsa)