Cara 'Murah Meriah' Eminem Enyahkan Pengaruh Narkoba
Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Senin, 03 Agu 2015 18:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Memiliki julukan The Slim Shady, namun nyatanya Eminem pernah mengalami masalah berat badan, seperti yang dilansir dari Men's Journal, beberapa waktu yang lalu.
Rapper asal Detroit ini mengaku penggunaan narkoba membuat kesehatannya terganggu, sampai berat badannya membengkak 104 kilogram, pada 2007.
Hingga akhirnya seorang pelatih tinju Wladimir Klitschko, Emanuel Steward, menyadarkannya dan mulai melatih kebugarannya.
"Saat itu, saya ketergantungan pada pil-pil bahkan hingga masuk rumah sakit," kata Eminem.
"Saya juga tidak menyangka kalau berat badan saya bisa mencapai 104 kilogram. Mungkin itu karena efek penggunaan Vicodin dan Valium yang membuat saya tidak berhenti makan," lanjutnya.
Bersama Steward, Eminem mendapat saran kesehatan dan kebugaran. Salah satu saran Steward adalah meminta Eminem untuk menjalani olahraga lari.
"Tidak lagi mengonsumsi narkoba membuat saya tidak bisa tidur. Dan berlari membuat saya lebih cepat tidur," ujar Eminem, yang sampai merasa dirinya bagai seekor hamster.
"Kemudian saya jadi ketagihan berlari. Hingga berkilo-kilometer. Tapi itu adalah ketergantungan yang baik," lanjutnya.
Berkegiatan olahraga membuat Eminem jadi punya kesibukan baru, yaitu menghitung berapa kalori yang sudah ia bakar.
"Saya jadi sangat tekun menghitungnya. Saya harus pastikan kalau 2.000 kalori saya sudah terbakar dalam sehari," lanjutnya.
Ketekunan Eminem pun berbuah, berat badannya turun sampai 63 kilogram.
Saat ini, Eminem masih rutin berolahraga. Ia menjalani sebuah teknik olah tubuh yang dinamakan Body Beast.
Mengenai karya, Eminem belum lagi masuk dapur rekaman setelah merilis album bertajuk The Marshall Mathers LP 2, pada 2013.
Ia pun terakhir kali tur di Washington, pada 2014.
Mungkin saat ini Eminem masih sibuk melatih fisiknya agar bisa tetap fit saat menjalani konser di umurnya yang sudah 42 tahun.
[Gambas:Youtube] (ard/vga)
Rapper asal Detroit ini mengaku penggunaan narkoba membuat kesehatannya terganggu, sampai berat badannya membengkak 104 kilogram, pada 2007.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga tidak menyangka kalau berat badan saya bisa mencapai 104 kilogram. Mungkin itu karena efek penggunaan Vicodin dan Valium yang membuat saya tidak berhenti makan," lanjutnya.
"Tidak lagi mengonsumsi narkoba membuat saya tidak bisa tidur. Dan berlari membuat saya lebih cepat tidur," ujar Eminem, yang sampai merasa dirinya bagai seekor hamster.
"Kemudian saya jadi ketagihan berlari. Hingga berkilo-kilometer. Tapi itu adalah ketergantungan yang baik," lanjutnya.
Berkegiatan olahraga membuat Eminem jadi punya kesibukan baru, yaitu menghitung berapa kalori yang sudah ia bakar.
"Saya jadi sangat tekun menghitungnya. Saya harus pastikan kalau 2.000 kalori saya sudah terbakar dalam sehari," lanjutnya.
Ketekunan Eminem pun berbuah, berat badannya turun sampai 63 kilogram.
Saat ini, Eminem masih rutin berolahraga. Ia menjalani sebuah teknik olah tubuh yang dinamakan Body Beast.
Mengenai karya, Eminem belum lagi masuk dapur rekaman setelah merilis album bertajuk The Marshall Mathers LP 2, pada 2013.
Ia pun terakhir kali tur di Washington, pada 2014.
Mungkin saat ini Eminem masih sibuk melatih fisiknya agar bisa tetap fit saat menjalani konser di umurnya yang sudah 42 tahun.
[Gambas:Youtube] (ard/vga)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK