Kaki Dipegang, Taylor Swift Beri Tatapan Murka ke Penonton
Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Jumat, 07 Agu 2015 15:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah menyanyikan lagu Bad Blood, Taylor Swift mendadak emosi lantaran ada seorang penonton yang tiba-tiba memegang kakinya.
Peristiwa tersebut terjadi dalam sebuah konser Swift, pada awal pekan ini, di Edmonton, Amerika Serikat. Dalam penampilannya, Swift mengenakan jumpsuit tanpa lengan berbahan kulit berwarna hitam dan sepatu bot hak tinggi.
Tentu saja Swift kaget saat kakinya dipegang, karena ia sedang menyelesaikan nada dan hendak melakukan koreografinya lagi.
Sebelum kembali bernyanyi dan menari, Swift sempat mendelik marah kepada penonton yang memegang kakinya. Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video yang tersiar di dunia maya.
Meski sempat mendapat gangguan, namun Swift segera melupakannya dan berhasil menyelesaikan lagu Bad Blood secara utuh.
Swift berada di Edmonton untuk menyelesaikan rangkaian tur konser 1989 di Amerika Utara sampai akhir Oktober. Swift juga akan menyambangi Asia dan Australia, pada tahun ini.
Karier Swift sangat cemerlang sepanjang dua tahu tahun belakangan ini. Album barunya, 1989, berisikan banyak lagu populer yang menduduki tangga lagu dunia.
Belum lagi prestasinya, baru-baru ini, berhasil "membujuk" Apple agar membayar royalti kepada musisi yang karyanya disiarkan di Apple Music.
Mengenai hal tersebut, Swift mengaku sempat takut untuk mengkritik Apple. Pernyataanya tersebut disampaikan dalam wawancaranya di Vanity Fair edisi bulan ini.
"Tidak ada yang tahu soal surat tersebut selain saya dan ibu saya. Saya merasa takut setelah selesai menulisnya, tapi saya merasa harus menyiarkannya," kata Swift.
Swift menulis surat terbuka untuk Apple setelah membaca kontrak yang diberikan Apple kepada salah seorang teman musisinya.
"Ketika membaca poin bahwa Apple tidak akan memberikan apa pun, hati saya langsung hancur," ujar Swift.
"Saya kemudian teringat betapa gusarnya saya ketika belum berhasil menyelesaikan sebuah lagu hingga tidak tidur semalaman. Seperti itulah kekesalan saya terhadap Apple," lanjut Swift.
Kini, Swift dan Apple sudah berbaikan dan karya-karya Swift juga bisa diperdengarkan melalui Apple Music.
[Gambas:Twitter] (ard/vga)
Peristiwa tersebut terjadi dalam sebuah konser Swift, pada awal pekan ini, di Edmonton, Amerika Serikat. Dalam penampilannya, Swift mengenakan jumpsuit tanpa lengan berbahan kulit berwarna hitam dan sepatu bot hak tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sempat mendapat gangguan, namun Swift segera melupakannya dan berhasil menyelesaikan lagu Bad Blood secara utuh.
Karier Swift sangat cemerlang sepanjang dua tahu tahun belakangan ini. Album barunya, 1989, berisikan banyak lagu populer yang menduduki tangga lagu dunia.
Belum lagi prestasinya, baru-baru ini, berhasil "membujuk" Apple agar membayar royalti kepada musisi yang karyanya disiarkan di Apple Music.
Mengenai hal tersebut, Swift mengaku sempat takut untuk mengkritik Apple. Pernyataanya tersebut disampaikan dalam wawancaranya di Vanity Fair edisi bulan ini.
"Tidak ada yang tahu soal surat tersebut selain saya dan ibu saya. Saya merasa takut setelah selesai menulisnya, tapi saya merasa harus menyiarkannya," kata Swift.
Swift menulis surat terbuka untuk Apple setelah membaca kontrak yang diberikan Apple kepada salah seorang teman musisinya.
"Ketika membaca poin bahwa Apple tidak akan memberikan apa pun, hati saya langsung hancur," ujar Swift.
"Saya kemudian teringat betapa gusarnya saya ketika belum berhasil menyelesaikan sebuah lagu hingga tidak tidur semalaman. Seperti itulah kekesalan saya terhadap Apple," lanjut Swift.
Kini, Swift dan Apple sudah berbaikan dan karya-karya Swift juga bisa diperdengarkan melalui Apple Music.
[Gambas:Twitter] (ard/vga)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK