Jakarta, CNN Indonesia -- Apa video musik pertama yang ditayangkan saluran televisi MTV kala mengudara perdana, pada 1981? Tak lain
Video Killed The Radio Star yang dipopulerkan Buggles.
Kehadiran MTV dengan tayangan video musik nonstop 24 jam, kala itu, mungkin sempat menggeser pamor radio. Namun kini, 34 tahun kemudian, giliran MTV digeser internet dan digital.
Kelahiran MTV tepat tengah hari bolong, pukul 12 siang, pada 1 Agustus 1981, disertai ucapan salah seorang pendirinya, John Lack, “
Ladies and Gentleman, rock and roll.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Youtube]Lalu, muncul gambar pertama parodi pendaratan Apollo 11 di Bulan, diikuti penayangan perdana video musik
Video Killed the Radio Star karya The Buggles.
Video musik ini jadi pesan pertama dan awal perjalanan panjang MTV sampai saat ini. Saat pertama mengudara, MTV hanya dapat disaksikan di beberapa kota di Amerika Serikat.
Bahkan saat mereka mengudara untuk pertama kali, para
video jockey atau VJ harus pergi ke New Jersey untuk menyaksikan siaran mereka karena perusahaan televisi kabel di New York tak ada yang menayangkan.
Namun sekarang, 93 juta orang atau sekitar 80,1 persen pemilik televisi di Amerika Serikat bisa menonton saluran televisi ini. Bahkan tak hanya di Negeri Paman Sam, MTV kini bisa dinikmati orang-orang di berbagai belahan dunia lewat stasiun televisi yang bekerja sama dengan MTV, termasuk Indonesia.
Kesulitan MTV saat mereka pertama kali tayang bukan hanya masalah jangkauan siaran, tapi juga materi yang mereka miliki saat itu. Pada masa itu, masih sedikit musisi yang sudah membuat video musik. Hal ini diungkapkan VJ pertama MTV Mark Goodman kepada Rolling Stone.
“Saya pikir, saat itu, kami hanya memiliki sekitar 300 video musik. Kamu bisa menonton Andrew Gold setiap beberapa jam. Kami juga mempunyai banyak sekalli tayangan Rod Stewart, dan bahkan Charlie Daniels,” ujar Goodman.
Keberadaan stasiun televisi ini juga berdampak besar bagi perkembangan musik dunia. Salah satu kisah sukses yang patut dicatat saat itu adalah Duran Duran.
Sejak MTV menayangkan video musik
Planet Earth, grup band
new wave asal Inggris ini mendapat sorotan luas. Selanjutnya, banyak grup band Inggris berinvasi ke Amerika Serikat dan kaget mendapat sambutan penggemar yang berjibun.
“Kami datang tepat pada waktunya dan merevitalisasi banyak hal, atau setidaknya membuka kesempatan bagi orang-orang untuk lebih sering mendengarkan musik,” tutur sang VJ yang telah meninggalkan MTV sejak 1988.
MTV pun menjadi pihak yang sangat berjasa melahirkan dan memopulerkan musisi-musisi hebat dunia, seperti Madonna, Cyndi Lauper, dan Michael Jackson.
[Gambas:Youtube]Diserbu Tantangan BaruPada masa sekarang, lebih dari tiga dekade MTV tayang, tantangan baru menghadang mereka. Bukan sekadar siaran yang tertangkap di beberapa kota. Namun ada raksasa yang bakal—atau bahkan sudah—melibas habis mereka: internet dan digital.
Kehadiran YouTube jadi tembok besar penghalang MTV. Sejak ada YouTube dan
website video lainnya, penikmat musik tak lagi sepenuhnya tergantung pada televisi musik seperti MTV.
Netizen dapat sesuka hati mendengarkan musik dan videonya kapan saja dan di mana saja via internet. Tantangan dari YouTube ini sangat disadari MTV.
“Di level makro, teknologi baru mampu secara mendasar mengubah cara orang-orang menikmati musik,” ujar Shannon Connoly VP of Digital Music Strategy MTV kepada Mashable saat ulang tahun ke-30 MTV.
Karena dahsyatnya peralihan penikmat musik, kini, MTV dengan besar hati mengubah gaya stasiun televisi mereka. Mereka menanggalkan jati diri mereka sebagai “stasiun televisi musik.” Kini, mereka tak lagi sepenuhnya bertumpu pada musik, dan mulai beralih ke spesialisasi
variety show.“Bagi kami, ini kesempatan besar untuk mengubah peran kami dan berkata, 'Kami telah berubah lebih dari sekadar kotak musik.' Kami masih satu di antara mereka dan kami pikir video musik sangatlah bagus dan bentuk seni yang penting, tapi itu bukan kompetensi kami. Sekarang semuanya tentang kurasi,” tutur Connolly.
Perubahan ini, menurut Connolly, tak membuat MTV sepenuhnya meninggalkan musik. Mereka hanya mengalihkan musik ke beberapa platform agar para penikmat musik masih bisa menjadikan MTV sebagai tempat referensi musik mereka.
Saat ditanya pandangannya terhadap MTV beberapa tahun ke depan, Connolly berujar, “Semuanya multi-platform sekarang. Setiap aplikasi, setiap kerja sama, kami berpikir 'Bagaimana menghubungkan tablet, ke telepon genggam, juga ke televisi.' Pendekatan MTV ke musik tak lagi melulu tentang televisi sebagai layar utama, tapi internetlah yang jadi layar utama.”
[Gambas:Youtube] (vga/vga)