Jakarta, CNN Indonesia -- Netflix semakin serius dengan bisnis hiburan yang digelutinya. Baru saja menyokong Angelina Jolie membuat film yang diadaptasi dari buku
First They Killed My Father: A Daughter of Cambodia, kini saluran itu membuat drama baru.
Tak tanggung-tanggung, diberitakan Time, itu merupakan drama termahal yang pernah dibuat. Netflix mengeluarkan biaya sampai US$156 juta atau Rp2,1 triliun untuk membuatnya. Cerita apa yang sebenarnya digarap dengan uang itu?
Menurut Telegraph, Netflix sedang membuat serial tentang kehidupan Ratu Elizabeth II. Serial itu akan diberi judul
The Crown. Selain menjadi yang termahal, serial itu juga menjadi tayangan pertama yang difilmkan di Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Crown akan mengikuti perjalanan hidup Ratu Elizabeth II, mulai hari pernikahannya pada 1947 hingga kini. Kisah hidup itu akan dirangkum dalam 60 episode untuk enam musim.
Dalam serial itu, tentu saja bukan Ratu Elizabeth II sendiri yang menjadi bintangnya. Claire Foy, aktris yang memerankan Anne Boleyn dalam
Wolf Hall, didapuk sebagai Ratu Elizabeth II selama dua musim pertama.
Produser kemudian akan menilai dan menimbang, apakah Foy layak memerankan Ratu Elizabeth II pada musim berikutnya. Ada kemungkinan dirinya akan digantikan, mengingat serial itu merangkum kehidupan Sang Ratu dari beberapa usia. Namun, ada kemungkinan pula Foy tetap memerankannya, hanya berganti riasan dan efek.
The Crown digadang-gadang sebagai satu-satunya cerita dari dalam dinding dua lokasi paling diinginkan di dunia, yakni Buckingham Palace dan 10 Downing Street. Segala intrik, percintaan, dan drama dirangkum dari sana.
Pembuatan
The Crown menyusul kesuksesan
Downtown Abbey, serial yang juga mengulik kehidupan Inggris. Netflix berharap
The Crown akan mengekor pendahulunya memenangi Emmy.
House of Cards dan
Orange is the New Black, dua serial Netflix yang populer tahun lalu hanya memenangi kategori Creative Arts.
The Crown dijadwalkan mulai tayang tahun depan.
(rsa/utw)