Jakarta, CNN Indonesia -- Semua orang takut mati, tidak terkecuali dengan musisi wanita Rita Ora. Dilansir dari The Guardian, pada Selasa (25/8), Rita mengidap rasa takut berlebihan akan mati atau yang dalam bahasa ilmiahnya bernama thanatophobia.
Demi mengatasi ketakutannya, Rita kini menjalani sesi terapi.
“Kematian adalah ketakutan saya yang paling terbesar. Ketika kecil, saya selalu merasa panik dan berkata kepada ibu saya kalau tidak ingin mati,” kata Rita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Hingga saat ini saya menjalani sesi terapi seminggu sekali,” lanjut Rita.
Dalam wawancara yang sama, Rita mengungkapkan rasa takutnya bermula ketika ia bermain petak umpet semasa kecil.
“Kami bermain petak umpet di sebuah kuburan saat umur saya masih tujuh tahun. Entah mengapa, tidak ada yang menemukan saya. Saya merasa kalau sedang diculik oleh hantu,” ujar Rita.
Bintang pop yang akan menjadi juri ajang pencarian bakat di televisi X-Factor ini kemudian buka suara mengenai tuduhan
rapper A$AP Rocky yang menuding dirinya tidak berbakat.
“Merendahkan wanita adalah tindakan yang sangat tidak terpuji. Ia hanya seorang
rapper yang tidak memiliki selera dalam bermusik,” kata Rita.
Tidak lama lagi, Rita akan kembali merilis album. Ditanya apakah dirinya takut akan mendapat kritik yang sama seperti dilontarkan A$AP Rocky, Rita dengan tegas menjawab tidak.
“Saya tidak akan terlena dengan pujian dan kritik. Saya akan tetap siap merilis album, melanjutkan album saya yang terakhir pada 2012 kemarin,” ujar Rita.
(ard/vga)