Jakarta, CNN Indonesia -- Penggemar band The Jam sepertinya harus bersedih hati. Pasalnya, sang pentolan band, Paul Weller, tidak berniat untuk melakukan reuni bersama Steve Brookes, Rick Buckler, Dave Waller dan Bruce Foxton.
Keengganan Weller tercium pada minggu lalu, ketika ia tidak menghadiri acara penayangan perdana film dokumenter The Jam yang bertajuk
The Jam: About The Young Idea.
Dikutip dari wawancara Weller dengan
Digital Spy, ia mengungkapkan alasan keengganannya tampil kembali bersama The Jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sama sekali tidak mau. Bagi saya, reuni adalah sebuah tindakan yang mencederai kesepakatan kami bersama," kata Weller.
"Saat ini, saya ingin fokus pada diri saya. Saya ingin melihat sejauh mana saya bisa melakukannya," lanjut Weller.
Dibentuk di Woking, Inggris, pada 1972, band beraliran
mod ini telah merilis enam album sepanjang kariernya. The Jam menyatakan bubar, pada 1982, dan Weller mengatakan ingin membuat proyek musik solo.
Meski demikian, personel The Jam yang lain masih mau berbicara tentang grup band-nya. Minggu lalu, mereka menghadiri pameran tentang The Jam di London sekaligus penayangan perdana dokumenter The Jam.
Dalam dokumenter tersebut, Weller juga menyatakan ketidakinginannya untuk reuni dengan The Jam.
"Kami berhenti di saat yang tepat. Musik kami sudah tidak laku lagi. Sudah banyak anak muda yang mulai berkreasi. Sebagai orang tua, kami harus menyudahi era kami," kata Weller.
Weller memang tampak serius mengerjakan proyek solonya. Pada Mei kemarin, Weller kembali merilis album musik solonya yang ke-12. Bertajuk
Saturn Pattern, album tersebut adalah lanjutan dari album Weller, pada 2012, yang berjudul
Sonik Kicks.Namun keputusan Weller sudah bulat, "Tidak ada yang membuat saya ingin kembali bersama The Jam."
[Gambas:Youtube] (ard/vga)