Euforia Festival Film Indonesia 2015 untuk Khalayak
Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Rabu, 09 Sep 2015 21:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Festival Film Indonesia (FFI) 2015 siap digelar. Mengambil tema Film dan Teater, tahun ini, FFI akan diselenggarakan, pada 21 November 2015 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten.
Untuk memperkuat tema Film dan Teater, FFI 2015 menggunakan ikon Teguh Karya dan mengemasnya dalam Tribute to Teguh Karya. Ketua FFI 2015 Olga Lydia mengatakan pemilihan Teguh Karya sebagai ikon FFI tahun ini memang sudah saatnya.
Olga menilai, banyak film kreasi Teguh yang sudah memberikan warna tersendiri bagi dunia perfilman di Indonesia. "Banyak orang yang akan mengakui dengan pasti bahwa beliau adalah legenda," kata Olga dalam jumpa pers FFI 2015 yang diadakan di kawasan Sudirman, Jakarta, pada Rabu (9/9).
Panitia Acara FFI 2015 Rama Soeprapto juga mengatakan akan ada karya-karya Teguh Karya yang ditampilkan di panggung FFI 2015. Semuanya akan dikemas dalam satu rangkaian acara.
"Saya akan membuat suatu pertunjukan yang menjadi surprise. Banyak sekali nominator dan bintang film yang akan saya minta bermain di panggung. Ini akan menjadi sesuatu yang fresh dan baru buat ditonton," kata Rama.
Rama akan mengemas cerita-cerita di balik layar yang biasanya terjadi saat proses syuting berlangsung. Misalnya saja seperti suasana di ruang make up atau di lokasi syuting, akan ia angkat ke panggung FFI 2015.
Tidak hanya itu, Rama juga menjanjikan konsep teater ini akan diperkuat dengan musik dan alunan orkestra sehingga tercipta alur yang menarik.
Olga berharap, FFI 2015 tidak hanya menjadi ajang apresiasi untuk pekerja film. Lebih dari itu, ia ingin euforia FFI 2015 juga bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Apreasiasi untuk pekerja film penting, tapi kami juga ingin penikmat film Indonesia bisa melihat pencapaian film Indonesia seperti apa, film yang masuk nominasi, final, dan film terbaik seperti apa. Kami ingin mengundang masyarakat untuk lebih tertarik menonton film Indonesia," ujar Lydia.
Penyelenggaraan FFI 2015
Tidak jauh berbeda dari tahun lalu, tahun ini ada 17 kategori yang akan dinilai oleh 100 juri. Sebanyak 13 kategori untuk film bioskop dan empat kategori untuk film non bioskop.
"Yang bioskop adalah peran utama wanita dan pria terbaik, peran pembantu wanita dan pria terbaik, sutradara terbaik, penulis skenario terbaik, sinematografer terbaik, efek visual terbaik, penyunting gambar terbaik, penata suara terbaik, penata musik terbaik, penata artistik terbaik dan penata busana terbaik," kata Ketua Bidang Penjurian Jajang C. Noer.
Sedangkan untuk film nonbioskop ada kategori film televisi terbaik, film animasi terbaik, film pendek terbaik, dan film dokumenter terbaik.
Untuk proses penjurian, akan dibagi dua tahap. Di tahap pertama, akan ada 85 juri yang menilai semua film yang masuk. Beberapa juri, di antaranya yaitu Widyawati, Mathias Muchus, Chico Jericho, dan Nirina Zubir.
Begitu sudah ada nominasi di setiap kategori, akan ada tambahan 15 juri lagi. Mereka umumnya berasal dari luar kalangan film, seperti budayawan, sosiolog, atau psikolog.
"Tahap kedua 15 orang juri dari luar. Yang kami tahu, mereka kredibel untuk menilai, ada orang yang suka film, yang mengerti budaya, seperti Mulya Lubis, Romo Benny Susetyo," ujar Jajang.
Pemilihan juri tentunya dilakukan berdasarkan pengalaman dan keahliannya. Jajang mengaku, sudah merekrut orang yang memiliki integritas tinggi untuk menjadi juri.
Para juri adalah orang-orang yang merupakan pakar di bidangnya. Ada juga yang pernah mendapatkan nominasi di ajang FFI. Jajang percaya, juri yang terpilih tidak akan melakukan kecurangan dalam menilai.
Pendaftaran FFI 2015 mulai dibuka pada 15 September 2015. Proses pendaftaran akan dibuka selama satu bulan sampai 15 Oktober 2015.
Penjurian tahap pertama, akan dilaksanakan pada 15 Oktober sampai 9 November 2015. Untuk tahap ke-dua, akan diselenggarakan dari 9-15 November 2015. Sementara itu untuk malam nominasi akan dilaksanakan pada 12 November 2015. (vga/vga)
Untuk memperkuat tema Film dan Teater, FFI 2015 menggunakan ikon Teguh Karya dan mengemasnya dalam Tribute to Teguh Karya. Ketua FFI 2015 Olga Lydia mengatakan pemilihan Teguh Karya sebagai ikon FFI tahun ini memang sudah saatnya.
Olga menilai, banyak film kreasi Teguh yang sudah memberikan warna tersendiri bagi dunia perfilman di Indonesia. "Banyak orang yang akan mengakui dengan pasti bahwa beliau adalah legenda," kata Olga dalam jumpa pers FFI 2015 yang diadakan di kawasan Sudirman, Jakarta, pada Rabu (9/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan membuat suatu pertunjukan yang menjadi surprise. Banyak sekali nominator dan bintang film yang akan saya minta bermain di panggung. Ini akan menjadi sesuatu yang fresh dan baru buat ditonton," kata Rama.
Tidak hanya itu, Rama juga menjanjikan konsep teater ini akan diperkuat dengan musik dan alunan orkestra sehingga tercipta alur yang menarik.
Olga berharap, FFI 2015 tidak hanya menjadi ajang apresiasi untuk pekerja film. Lebih dari itu, ia ingin euforia FFI 2015 juga bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Apreasiasi untuk pekerja film penting, tapi kami juga ingin penikmat film Indonesia bisa melihat pencapaian film Indonesia seperti apa, film yang masuk nominasi, final, dan film terbaik seperti apa. Kami ingin mengundang masyarakat untuk lebih tertarik menonton film Indonesia," ujar Lydia.
Tidak jauh berbeda dari tahun lalu, tahun ini ada 17 kategori yang akan dinilai oleh 100 juri. Sebanyak 13 kategori untuk film bioskop dan empat kategori untuk film non bioskop.
"Yang bioskop adalah peran utama wanita dan pria terbaik, peran pembantu wanita dan pria terbaik, sutradara terbaik, penulis skenario terbaik, sinematografer terbaik, efek visual terbaik, penyunting gambar terbaik, penata suara terbaik, penata musik terbaik, penata artistik terbaik dan penata busana terbaik," kata Ketua Bidang Penjurian Jajang C. Noer.
Sedangkan untuk film nonbioskop ada kategori film televisi terbaik, film animasi terbaik, film pendek terbaik, dan film dokumenter terbaik.
Untuk proses penjurian, akan dibagi dua tahap. Di tahap pertama, akan ada 85 juri yang menilai semua film yang masuk. Beberapa juri, di antaranya yaitu Widyawati, Mathias Muchus, Chico Jericho, dan Nirina Zubir.
Begitu sudah ada nominasi di setiap kategori, akan ada tambahan 15 juri lagi. Mereka umumnya berasal dari luar kalangan film, seperti budayawan, sosiolog, atau psikolog.
"Tahap kedua 15 orang juri dari luar. Yang kami tahu, mereka kredibel untuk menilai, ada orang yang suka film, yang mengerti budaya, seperti Mulya Lubis, Romo Benny Susetyo," ujar Jajang.
Pemilihan juri tentunya dilakukan berdasarkan pengalaman dan keahliannya. Jajang mengaku, sudah merekrut orang yang memiliki integritas tinggi untuk menjadi juri.
Para juri adalah orang-orang yang merupakan pakar di bidangnya. Ada juga yang pernah mendapatkan nominasi di ajang FFI. Jajang percaya, juri yang terpilih tidak akan melakukan kecurangan dalam menilai.
Pendaftaran FFI 2015 mulai dibuka pada 15 September 2015. Proses pendaftaran akan dibuka selama satu bulan sampai 15 Oktober 2015.
Penjurian tahap pertama, akan dilaksanakan pada 15 Oktober sampai 9 November 2015. Untuk tahap ke-dua, akan diselenggarakan dari 9-15 November 2015. Sementara itu untuk malam nominasi akan dilaksanakan pada 12 November 2015. (vga/vga)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK