Film Johnny Depp Bikin Kecewa Preman Boston
Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 22 Sep 2015 10:38 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Johnny Depp memang bisa berakting apa saja. Meski identik dengan Kapten Jack Sparrow, baru-baru ini, ia punya film terbaru yang menampilkan dirinya menjadi mafia terkuat di Boston, Whitey Bulger. Namun sayang, film kali ini mengecewakan.
Seperti diberitakan Ace Showbiz, Bulger sendiri menolak menonton film berjudul Black Mass itu. Menyampaikan melalui pengacaranya, Hank Brennan, sang ketua geng, mengatakan ia bahkan tak bersedia menonton film itu meski disediakan di dalam penjara.
Bulger saat ini sedang menjalani hukuman penjara di Florida dengan keamanan federal yang sangat ketat.
"Johnny Depp mungkin berakting sebaik dia memerankan Mad Hatter sekali lagi, sejauh yang James Bulger resahkan," kata Brennan kepada People. Mad Hatter merupakan tokoh "gila" di film Alice in Wonderland yang pernah dimainkan oleh Depp.
Bukan hanya itu yang menjadi masalah bagi Bulger, yang bernama asli James Bulger namun disapa Whitey Bulger. Ia juga merasa film Black Mass tidak menggambarkan kondisi sebenarnya dari waktu itu.
Black Mass sejatinya merupakan film yang mengisahkan Bulger dan keputusannya membantu FBI menangkap mafia Italia agar terhindar dari masalah hukum. "Kerakusan Hollywood terlalu terburu-buru untuk memotret klien saya," kata Brennan.
Ia melanjutkan," Film itu juga kehilangan momok sesungguhnya dari kasus yang menimpa klien saya, ancaman sesungguhnya yang terjadi di Boston waktu itu dan dalam kasus-kasus lain di dalam negeri."
Salah satu hal penting yang terlewatkan adalah keterlibatan pemerintah dalam setiap pembunuhan yang terjadi, menurut Brennan yang mewakili Bulger.
Black Mass digarap oleh Scott Cooper. Film yang diangkat dari kisah nyata itu baru dirilis di teater Amerika pada 18 September lalu. Sebelumnya, Black Mass sudah diputar di beberapa festival film. Menurut Cooper, ia membuat film itu berdasarkan potongan arsip.
Ia ingin sebenar mungkin menggambarkan Bulger, maka dirinya menggali karakter sang mafia di balik penampilannya yang glamor dan romantis. "Penting bagi saya untuk membuat itu benar. Tapi juga membuat kota Boston benar."
Black Mass juga melibatkan salah satu pengacara Bulger, Jay Carney. Ia ada di lokasi pengambilan gambar selama produksi film. Ia bahkan hadir di penayangan perdana di Boston.
(rsa/vga)
Seperti diberitakan Ace Showbiz, Bulger sendiri menolak menonton film berjudul Black Mass itu. Menyampaikan melalui pengacaranya, Hank Brennan, sang ketua geng, mengatakan ia bahkan tak bersedia menonton film itu meski disediakan di dalam penjara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya itu yang menjadi masalah bagi Bulger, yang bernama asli James Bulger namun disapa Whitey Bulger. Ia juga merasa film Black Mass tidak menggambarkan kondisi sebenarnya dari waktu itu.
Ia melanjutkan," Film itu juga kehilangan momok sesungguhnya dari kasus yang menimpa klien saya, ancaman sesungguhnya yang terjadi di Boston waktu itu dan dalam kasus-kasus lain di dalam negeri."
Salah satu hal penting yang terlewatkan adalah keterlibatan pemerintah dalam setiap pembunuhan yang terjadi, menurut Brennan yang mewakili Bulger.
Black Mass digarap oleh Scott Cooper. Film yang diangkat dari kisah nyata itu baru dirilis di teater Amerika pada 18 September lalu. Sebelumnya, Black Mass sudah diputar di beberapa festival film. Menurut Cooper, ia membuat film itu berdasarkan potongan arsip.
Ia ingin sebenar mungkin menggambarkan Bulger, maka dirinya menggali karakter sang mafia di balik penampilannya yang glamor dan romantis. "Penting bagi saya untuk membuat itu benar. Tapi juga membuat kota Boston benar."
Black Mass juga melibatkan salah satu pengacara Bulger, Jay Carney. Ia ada di lokasi pengambilan gambar selama produksi film. Ia bahkan hadir di penayangan perdana di Boston.
(rsa/vga)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK