Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 500 orang pro Palestina berkumpul di depan Grand West Casino, Cape Town, pada Senin (21/2). Mereka bukan imigran. Orang-orang itu merupakan demonstran yang berniat memprotes Pharrell Williams.
Kasino itu merupakan tempat Williams akan tampil pada hari berikutnya. Namun kontrak promosinya dengan
retailer Afrika Selatan, Woolworths, mengundang protes sekumpulan demonstran itu.
Seperti diberitakan Ace Showbiz, para demonstran terlihat memegang lembaran bertuliskan protes untuk memboikot Williams, seperti "Boikot Pharrell," "Boikot
Apartheid," atau "Bebaskan Palestina."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua itu karena Williams berkolaborasi dengan Woolworths. Itu merupakan perusahaan Afrika Selatan yang bermasalah karena menggunakan produk agrikultur Israel yang tumbuh di wilayah Palestina.
Palestina dan Israel masih berkonflik. Williams pun dianggap mendukung Israel hanya karena bekerja sama dengan perusahaan itu.
"Dengan bekerja dengan Woolworths, Pharrell mendukung Israel, negara yang mendukung penindasan terhadap Palestina, negara baru
apartheid," kata salah satu demonstran Palestina, Ashraf Salie.
Lembaga Boikot, Pelepasan, dan Persetujuan Melawan Israel (BDS) cabang Afrika Selatan pun mengeluarkan pernyataaan terkait kejadian itu. Menurut mereka, Williams menjadi target karena dirinya mengumumkan keputusan berkolaborasi dengan Woolworths.
"Woolworths adalah perusahaan yang mengelola perdagangan yang tak dapat dibenarkan antara aparteid Israel dan target dari konsumen terbesar kampanye boikot yang pernah ada di Afrika Selatan sejak demokrasi," demikian tertulis.
Sementara Williams, pernyataan itu berlanjut, mendeskripsikan Woolworths sebagai perusahaan yang peduli tentang dari mana produk mereka berasal. "Padahal kehidupan dan tanah masyarakat Palestina direbut setiap kali Woolworths secara tidak etis membeli produk Israel yang dicuri dari Palestina," lanjut pernyataan itu.
Williams sendiri direkrut menjadi direktur gaya untuk Woolworths sejak tahun ini. Woolworths menolak tudingan BDS bahwa perusahaan itu diproduksi dari wilayah Palestina yang dihuni Israel. Menurut Woolworths, hanya 0,1 persen dari makanan mereka yang dari Israel.
Sisanya diimpor dengan menuruti aturan pemerintah Afrika Selatan.
Menurut Reuters, meski ada protes besar-besaran, konser Williams akan tetap dilaksanakan. Namun belum ada komentar dari Williams sendiri.
(rsa/vga)