Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah kegemilangannya dalam malam puncak Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2015 di Econvention Centre, Ancol, Jakarta, Selasa (22/9), Tulus mempersembahkan kemenangannya untuk Yongki, gajah yang mati diracun.
"Saya mewakili Tulus, dan ia baru mengirim saya pesan singkat, katanya: 'Hari ini hati saya hancur, gajah yang membantu saya dalam pembuatan video gajah telah ditemukan mati diracun dan diambil gadingnya. Tolonglah, gajah juga makhluk Tuhan, mereka berhak untuk hidup," kata perwakilan Tulus yang disusul tepuk tangan para hadirin. Tulus berhalangan hadir untuk AMI malam ini.
Tulus menambah deretan panjang kemenangannya di AMI Awards 2015 dengan menyabet kategori Karya Produksi Terbaik-Terbaik berkat lagu Jangan Cintai Aku Apa Adanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yongki adalah gajah Sumatera jinak yang hidup di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Yongki yang terkenal sering membantu para polisi hutan berpatroli dan menengahi konflik itu ditemukan tewas di dekat taman nasional.
Tidak ditemukan luka tembakan pada gajah berusia 35 tahun tersebut. Pihak berwenang juga belum dapat memastikan selain dengan dugaan diracun karena lidah Yongki yang membiru.
Dikutip dari detikHot, Tulus sejauh ini mendominasi penghargaan insan musik di Indonesia itu. Sejauh ini pria tambun itu mengantongi Artis Solo Pop Pria Terbaik, Album Pop Terbaik, Pencipta Lagu Pop Terbaik, dan sound enginer Tulus, Ari Renaldi mendapatkan gelar Peramu Rekam Terbaik.
Sebelumnya, Isyana Sarasvati lagi-lagi memenangkan AMI Awards melalui kategori Penampil Solo Pria/Wanita Soul/Rhythm and Blues Terbaik berkat lagunya
Keep Being You."Terimaksih sekali lagi, alhamdulillah. Saya sangat senang karya saya meski sangat baru ternyata sangat diapresiasi semoga ke depannya semakin mendapatkan apresiasi," kata Isyana.
Isyana mengalahkan nama-nama muda dan terkenal selama beberapa waktu terakhir, seperti Teza Sumendra, Rinni Wulandari, Glenn Fredly, Tuus, dan Vidi Aldiano.
(chs)