Nenek Moyang Harry Potter Ternyata Seorang Tabib

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Rabu, 23 Sep 2015 10:18 WIB
Kakek Harry Potter ialah seorang tabib yang dihormati oleh warga sekitar. Padahal obat-obatan yang diciptakannya berasal dari ilmu sihir.
Kakek Harry Potter ialah seorang tabib yang dihormati oleh warga sekitar. Padahal obat-obatan yang diciptakannya berasal dari ilmu (Getty Images/Stephen Chernin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Novel Harry Potter memang sudah berakhir di seri ke-tujuh. Filmnya juga sudah tuntas sejak beberapa tahun yang lalu. Namun sang penulis, JK Rowling, sepertinya takkan membiarkan ceritanya mati.

Ia terus menelurkan cerita-cerita sampingan tentang beberapa karakter di dunia Harry Potter. Hal tersebut dimaksudkan agar penggemar tetap bisa mengekplorasi lebih dalam cerita yang sudah tamat.

Kali ini, Rowling mengungkap sejarah sang karakter utama. Mengutip Ace Showbiz pada Selasa (22/9), Rowling mengisahkan tentang sejarah keluarga Potter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rowling mengungkap, Potter bukan nama yang umum untuk seorang manusia yang tak punya kekuatan sihir dalam buku karangannya (Muggle). Nama itu berasal dari nama seorang pria yang terkenal di dunia sihir pada abad ke-20.

Pria itu punya nama panggilan The Potterer yang kemudian dipendekkan menjadi Potter. Pria bernama asli Linfred of Stinchcombe itu tinggal di lingkungan Muggle dan cukup dihormati. Tetangga sering meminta bantuan obat-obatan kepada Potter.

Muggle menganggap Potter sama sekali tak berbahaya, hanya orang tua bertopi dengan banyak tanaman lucu di halaman rumahnya.

"Tak seorang pun dari mereka yang menyadari bahwa obat luar biasa yang Linfred ciptakan adalah sihir," tulis Rowling dalam situs untuk penggemar Harry Potter tempat ia menuliskan lanjutan ceritanya.

Di balik rumahnya, Potter bereksperimen dengan berbagai ramuan. Racikannya bahkan masih digunakan hingga kini, seperti Skelegro dan Pepperup Potion. Potter menjual ramuan-ramuan seperti itu ke penyihir lain. Ia pun kaya raya hingga punya cukup emas untuk diwariskan kepada ketujuh anaknya sampai ia meninggal.

"Anak pertama Linfred, Hardwin menikah dengan penyihir muda dan cantik bernama Lolanthe Peverell, dari desa Godric Hollow," Rowling menerangkan. Peverell merupakan cucu dari Ignotus Peverell, yang memiliki aset berupa jubah ajaib.

Penggemar Harry Potter pasti tahu, jubah itu adalah yang dikenakan Harry untuk menyelinap bersama sahabat-sahabatnya karena tembus pandas dan bisa menyembunyikan orang di baliknya. Harry mendapat jubah itu dari warisan ayahnya.

Karena tak ada keturunan laki-laki, Peverell yang merupakan anak tertua akhirnya mendapat warisan dari sang kakek Ignotus, berupa jubah ajaib. Peverell berkata pada suaminya untuk tetap merahasiakan jubah itu dan mewariskannya pada yang tertua.

"Sejak saat itu, jubah pun diwariskan turun temurun ke anak tertua keluarga itu dalam setiap generasi," tulis Rowling lagi, sampai akhirnya jubah jatuh ke tangan Harry Potter.

(rsa/rsa)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER