Teror di Bioskop dan Pengalaman Pertama Tiga Wanita
Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Minggu, 27 Sep 2015 17:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada yang unik di balik pembuatan film bergenre thriller-action terbaru dari Renee Pictures, Midnight Show. Film itu mengisahkan pembunuhan oleh seorang psikopat di sebuah bioskop tua.
Ini merupakan debut pertama Ginanti Rosa Tembang Asri sebagai sutradara. Sebelumnya, Gina dikenal sebagai co-director atau asisten sutradara film laga The Raid.
Ia mengaku awalnya ditawari film drama tentang cinta seorang gadis yang terkena penyakit kanker dari sang produser film, Gandhi Fernando.
"Waktu itu sempat diskusi sama Gandhi, ditawarinnya film drama. Tapi saya bilang, saya suka dan tertarik sama film thriller dan action. Lalu muncul ide ini," kata Gina dalam konferensi pers di Jakarta Comic Con, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (26/8).
Sebelumnya Gandhi mengatakan, ide Midnight Show terbit usai menonton film tengah malam.
Bukan hanya Gina yang merasakan masa perdana. Bagi pemeran utama, Acha Septriasa, film dengan genre thriller-action juga hal baru.
Acha berperan sebagai Naya, seorang penjaga bioskop. Ia akan menjadi salah satu perempuan yang berusaha menggagalkan usaha pembunuhan oleh psikopat di bioskopnya.
"Saya baca skripnya dan sangat intens dari awal cerita sampe akhir. Selain itu peran sebagai penjaga bioskop menarik. Saya kan pemain film, dan film itu tayang di bioskop."
Acha melanjutkan, peran itulah yang akhirnya membuat dirinya tertarik dan mau bergabung.
Satu keunikan lagi, film itu juga menjadi ajang kembalinya pesinetron Ratu Felisha. Pada film kali ini, Ratu berperan sebagai seorang pekerja seks komersial (PSK) yang menjadi pengunjung bioskop. Ia juga berusaha menghindari upaya pembunuhan di dalamnya.
Tak beda jauh dengan Acha, jalan cerita yang dinamis juga menjadi alasan Ratu setuju ikut bermain lakon dalam film Midnight Show.
"Beberapa waktu lalu, saya sempat bergabung dengan film yang tayang di festival. Mas Teddy yang waktu itu menjadi sutradara berpesan agar menyeleksi dan jangan salah pilih film. Saya rasa film ini tepat," Ratu mengatakan.
Midnight Show telah menjalani proses pengambilan gambar sejak Desember 2014. Trailer-nya sudah siap dan diputar di Jakarta Comic Con. Namun, film itu belum mendapat tanggal pasti penayangan perdana di bioskop.
Film yang memakan waktu pengambilan gambar selama 20 hari ini tak hanya diperankan oleh Acha dan Ratu, namun juga didukung Neni Anggraeni, Ade Firmansyah, dan Gandhi. (rsa)
Ini merupakan debut pertama Ginanti Rosa Tembang Asri sebagai sutradara. Sebelumnya, Gina dikenal sebagai co-director atau asisten sutradara film laga The Raid.
Ia mengaku awalnya ditawari film drama tentang cinta seorang gadis yang terkena penyakit kanker dari sang produser film, Gandhi Fernando.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acha berperan sebagai Naya, seorang penjaga bioskop. Ia akan menjadi salah satu perempuan yang berusaha menggagalkan usaha pembunuhan oleh psikopat di bioskopnya.
"Saya baca skripnya dan sangat intens dari awal cerita sampe akhir. Selain itu peran sebagai penjaga bioskop menarik. Saya kan pemain film, dan film itu tayang di bioskop."
Acha melanjutkan, peran itulah yang akhirnya membuat dirinya tertarik dan mau bergabung.
Satu keunikan lagi, film itu juga menjadi ajang kembalinya pesinetron Ratu Felisha. Pada film kali ini, Ratu berperan sebagai seorang pekerja seks komersial (PSK) yang menjadi pengunjung bioskop. Ia juga berusaha menghindari upaya pembunuhan di dalamnya.
Tak beda jauh dengan Acha, jalan cerita yang dinamis juga menjadi alasan Ratu setuju ikut bermain lakon dalam film Midnight Show.
"Beberapa waktu lalu, saya sempat bergabung dengan film yang tayang di festival. Mas Teddy yang waktu itu menjadi sutradara berpesan agar menyeleksi dan jangan salah pilih film. Saya rasa film ini tepat," Ratu mengatakan.
Midnight Show telah menjalani proses pengambilan gambar sejak Desember 2014. Trailer-nya sudah siap dan diputar di Jakarta Comic Con. Namun, film itu belum mendapat tanggal pasti penayangan perdana di bioskop.
Film yang memakan waktu pengambilan gambar selama 20 hari ini tak hanya diperankan oleh Acha dan Ratu, namun juga didukung Neni Anggraeni, Ade Firmansyah, dan Gandhi. (rsa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK