Bongkaran Dismaland akan Disumbangkan untuk Pengungsi

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Senin, 28 Sep 2015 19:41 WIB
Baru sebulan sejak dibuka, taman bermain Dismaland sebentar lagi akan tutup. Bongkaran bangunannya pun akan disumbangkan untuk pengungsi.
Sudah sebulan sejak dibuka, taman bermain Dismaland sebentar lagi akan tutup. Bongkaran bangunannya pun akan disumbangkan untuk pengungsi. (REUTERS/Toby Melville)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bongkaran dari taman bermain Dismaland milik seniman anonim Banksy akan diberikan sepenuhnya untuk pembangunan hunian pengungsi di Calais, Prancis.

Kabar tersebut dikatakan oleh pihak manajemen taman bermain yang berada di Inggris itu melalui keterangan resmi yang dimuat di situs Dismaland.

"Seluruh bongkaran yang ada di Dismaland akan dikirim ke Calais untuk membuat hunian pengungsi. Penjualan tiket secara online tidak dibuka," bunyi keterangan resmi Dismaland, seperti yang dilansir dari NME pada Senin (28/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak dibuka pada akhir Agustus, Dismaland menghadirkan keriaan yang di luar batas. Tidak hanya 18 atraksi taman bermain yang dikerjakan oleh Banksy dan kawan-kawannya, Dismaland juga menampilkan konser musik.

Salah satunya adalah penampilan vokalis Blur, Damon Albarn dan Pussy Riot pada beberapa pekan yang lalu. Sayangnya, penampilan Massive Attack sempat tertunda.

Mengambil tempat di Weston-super-Mare, lahan bekas arena bermain dan berenang bagi orang berpendapatan rendah, Tropicana, Dismaland adalah Disneyland versi distopia.

Anggota dewan kota menyambut baik Dismaland. Mereka berharap taman tersebut akan menyedot kembali turis ke Weston-super-Mare.

"Ini adalah pertunjukan yang fantastis. Ini memang sangat sangat provokatif. Beberapa pesan sangat sulit diterima, tapi benar adanya. Kami sangat beruntung ada taman ini. Kami harap orang akan melihat pertunjukan ini, kemudian bertamasya di kotanya," kata pemimpin Dewan North Somerset, Nigel Ashton, seperti dikutip dari Al Arabiya.

[Gambas:Youtube] (ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER