Pelantun 'Kiss Me' Hijrah ke Musik Country

Vega Probo | CNN Indonesia
Jumat, 02 Okt 2015 08:21 WIB
Leigh Nash, sang vokalis Sixpence None the Richer, mewujudkan mimpinya merilis album country, The State I’m In.
Leigh Nash (CNNIndonesia Internet/Dok. Leigh Nash/Facebook)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masih ingat lagu Kiss Me yang dinyanyikan Sixpence None the Richer? Pada awal 2000-an, lagu itu sangat terkenal sebagai salah satu soundtrack serial televisi Dawson’s Creek yang dibintangi Katie Holmes, Michelle Williams.

Bertahun-tahun tak kedengaran kiprahnya, namun baru-baru ini laman Taste of Country mengabarkan, Leigh Nash, sang vokalis unjuk gigi lagi. Kali ini bukan di ranah pop, melainkan country lewat album baru The State I’m In.

Leigh menyatakan, sebetulnya niat merekam album country sudah terbetik sejak ia masih remaja. Namun selama ini ia terlalu asyik berkutat bersama grup band pop-nya. Hampir dua dekade berlalu, barulah kini kesampaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Semua waktu selama ini tersita untuk membuat album ini,” kata Nash kepada Taste of Country sembari tersenyum, “maka saya tak ingin menukarnya dengan hal buruk atau hal pedih lain.” Diakui Leigh, kedua hal itu merupakan bagian masa lalunya.

Belakangan ini, Leigh menyatakan telah mengalami begitu banyak peristiwa dalam hidupnya, dari peran baru sebagai ibu seorang anak laki-laki bernama Henry, disusul pengalaman pahit perceraian dan kehilangan ayah tercinta.

Namun pantang bagi perempuan bernama lengkap Leigh Bingham Nash ini untuk berlama-lama galau. Segala peristiwa dalam hidupnya dijadikan pengalaman bermakna dan dituangkan ke dalam lirik lagu yang akhirnya terangkum dalam The State I’m In.

Leigh tak peduli niatnya menggarap album country kesampaian di usia 30-an. Yang jelas, saat ini, ia merasa lega album yang menjagokan single perdana Doing It Wrong sudah dirilis. Mimpinya sudah terwujud, dan ia siap memulai babak baru kehidupan.

Banyak hal yang telah dilakukan perempuan kelahiran New Braunfels, Texas, 27 Juni 1976 ini untuk album country debutnya. Sejak awal, ia sudah menggalang dana untuk albumnya via kampanye PledgeMusic. Ia juga ikut menulis keduabelas lagunya.

Bagi penyanyi yang juga pernah bergabung dengan kelompok musik Fauxliage dan Movement Nashville ini, keberanian menulis lagu country merupakan satu langkah besar. Karena bukan soal mudah membuat lagu yang membuat orang berkenan mendengarkannya.

“Saya suka menulis lagu, tapi bagi saya isu terpentingnya adalah memiliki rasa percaya diri,” kata Leigh seraya mengakui pengaruh besar musisi legendaris macam Conway Twitty, Charley Pride, Johnny Cash dan Jim Reeves bagi sisi musikalnya.

“Saya suka sekali cara mereka menulis lagu dan saya belajar banyak dari situ,” kata perempuan yang masih mempertahankan gaya rambut bob berponi. “Dalam hal penulisan lagu, melodi dan gaya musik, saya banyak belajar dari lagu-lagu klasik mereka.”

Gaya Leigh Nash di album country anyar, The State I'm In (2015). (CNNIndonesia Internet/Dok. Leigh Nash/Facebook)
Tak heran bila kebanyakan lagu-lagu di album The State I’m In bergaya country klasik. Ada imbuhan elemen mariachi khas musik Texas, ada pula elemen pop ala kelompok musik Beach Boys dan Everly Brothers. Lagu What’s Behind You, misalnya, mengingatkan pada lagu God Only Knows milik Beach Boys.

Diakui Leigh, lagu yang disebutnya “paling sempurna” itu berkisah tentang frustasi terhadap diri sendiri. “Sepanjang hidup saya sering merasa begitu,” kata Leigh blak-blakan tentang duka mendalam yang pernah dialami.

“Lagu itu menyoal ketidakberdayaan,” kata Leigh. “Ada suatu masa di mana saya merasa tak berdaya. Saya pikir, orang lain pun mengalami masa sulit saat mereka tak bisa menerima atau memiliki suatu. Saya sadar, saya telah menyakiti diri sendiri.”

Lagu lain yang tak kalah emosional, Tell Me Now Tennessee, ditulis bersama suaminya. Tak disebutkan, apakah suami pertama Mark Nash (1996-2007, dengan satu anak, Henry) atau suami kedua Stephen Wilson (2011-sekarang).

Leigh mengaku sulit menyanyikan bagian lirik yang berbunyi, “Mama calls me everyday saying, why’d you have to move away.” Setiap kali menyanyikannya, ia menangis dan merasa tercekat karena teringat ibunya yang mengasuh Henry, putranya.

Kesediaan sang ibu mengasuh Henry membuat Leigh merasa tenang selama bepergian untuk mempromosikan albumnya. Lalu, ia kembali ke rumah sembari membawa kabar gembira, dirinya menjadi berita utama harian setempat, The Tennessean.

“Ketika saya memperlihatkan harian itu kepada ibu, ia terlihat sangat bangga,” kata Leigh. “Dia mencintai saya sebagai putrinya. Dia suka saya menyanyi, tapi dia sekaligus sangat protektif. Saya senang memiliki semua ini di rumah.”

Kehangatan di rumah, diakui Leigh, lebih penting ketimbang bisnis musik. Walau kini, ia harus meluangkan waktu di bisnis musik, melewati masa trasisi dari pop ke country. Sambutan baik pencinta musik, diakui Leigh, “membuat saya sangat senang.”

[Gambas:Youtube]

[Gambas:Youtube]

(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER