Anggap Wanita Tidak Cocok Jadi Presiden, Rapper Dikecam

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Kamis, 15 Okt 2015 22:08 WIB
Dalam wawancara radio dengan DJ Whoo Kid, T.I. mengritik kalau Hillary tidak cocok menjadi Presiden AS karena ia hanyalah seorang wanita.
Dalam wawancara radio dengan DJ Whoo Kid, T.I. mengritik kalau Hillary tidak cocok menjadi Presiden AS karena ia hanyalah seorang wanita. (REUTERS/Brian Snyder)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak semua rapper mendukung pencalonan diri Hillary Clinton sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) 2016. Salah satu rapper yang masih meragukan pencalonan istri Bill Clinton itu ialah T.I.

Namun setelah mengritik pencalonan Hillary dalam wawancara radio, T.I. langsung melayangkan permohonan maaf melalui Twitter. Pasalnya, banyak yang mengatakan komentar T.I. bernada seksisme.

Sebelumnya dalam wawancara radio dengan DJ Whoo Kid, T.I. mengritik Hillary tidak cocok menjadi Presiden AS karena ia hanyalah seorang wanita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak ingin menjadi seksis, tapi saya tidak akan memberikan suara untuk calon presiden negara bebas yang seorang wanita," kata T.I. dalam wawancara radio.

Tentu saja banyak netizen yang gusar atas pernyataan T.I. tersebut. T.I. pun langsung menulis cuitan untuk meredakan amuk massa di media sosial.

"Komentar saya mengenai presiden wanita salah. Saya minta maaf kepada semua orang yang telah tersinggung," tulis T.I.

Seperti yang diberitakan Vibe, T.I. juga mengatakan wanita tidak cocok menjadi presiden karena sering berpikir secara emosional.

"Mereka memutuskan segala sesuatu secara emosional. Mereka lalu memberikan pendapat yang tidak dapat diganggu gugat. Ini tidak bisa terjadi," ujar T.I.

"Para wanita bisa menjadi presiden setelah monster Loch Ness menjadi presiden," lanjut T.I.

Jika T.I. mengritik pencalonan Hillary, Pharrell justru sebaliknya. Hal tersebut diutarakan Pharrell saat tampil di acara bincang televisi, The Ellen DeGeneres Show, pada Senin (12/10).

Musisi sekaligus produser musik ini mengaku mendukung Hillary karena ingin berkontribusi dalam isu kesetaraan gender. Pengakuan Pharrell itu langsung mendapat sambutan meriah dari penonton di studio.

"Wanita lebih memikirkan sesuatu secara sosial, tidak secara individual," kata Pharrell.

"Saya senang menjadi pria, tapi saya juga mencintai wanita. Jika ada pemimpin negara yang berpikir secara sosial, makan negara ini akan jauh lebih baik."

"Saya bukan membenci Presiden AS yang sekarang, tetapi menurut saya saat ini waktunya Hillary untuk maju," lanjut Pharrell.

(ard/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER