Jakarta, CNN Indonesia -- Menjadi musisi yang kerap menyuarakan isu kesetaraan gender untuk wanita, tidak membuat Patti Smith pantang meneteskan air mata. Ketika mengisi acara di Dominican University, Illinois, wanita yang telah berusia 68 tahun ini menangis.
Smith hadir dalam acara penandatanganan buku terbarunya yang berjudul
M Train di Dominican University, Illinois, pada awal pekan lalu. Dilansir dari The Guardian, Smith lalu didatangi oleh salah satu penggemarnya.
Wanita bernama Noreen Bender itu lalu menyerahkan sebuah tas berisi barang-barang milik Smith.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bender mengatakan tas itu sempat dicuri dari mobil van Smith yang digunakan untuk menjalani rangkaian tur konser musik pada 1979.
"Saya ingin mengembalikan tas ini untuk Anda. Di dalamnya ada baju dan aksesori yang Anda miliki," kata Bender yang berusia lebih muda sepuluh tahun dari Smith, seperti yang dikutip dari Chicago Tribune.
Langsung saja Smith mengucapkan terima kasih dan memeluk Bender. Smith menjelaskan kepada pengunjung yang datang soal baju yang tertinggal di tas itu adalah baju yang dipakainya untuk pemotretan majalah Rolling Stone, pada Juli 1978.
Sementara dua baju lainnya adalah milik kakak laki-laki dan
road manajer-nya, Todd Smith, yang meninggal, pada 1994.
Bender mengatakan ia bisa mendapatkan tas itu dari temannya di Chicago. Sang teman merasa tas itu sama seperti yang hilang dari mobil van Smith yang dicuri dari parkiran Hotel Gold Coast, pada Juni 1979.
Ketika dicuri, mobil van itu sedang membawa peralatan musik senilai US$40 ribu. Sayang, amplifier dan gitar milik Smith belum ditemukan.
"Teman saya membawa tas itu kepada saya. Ketika saya buka baju-baju yang ditinggalkan pun masih berkeringat," kata Bender.
Bertahun-tahun Bender menunggu waktu yang tepat untuk bertemu dengan Smith karena ia tidak ingin tas itu jatuh ke tangan yang salah.
"Saya tahu saya harus segera mengembalikan tas itu. Saat ini, ia terlihat sangat bahagia. Saya pun sangat bahagia," ujar Bender.
(ard/vga)