Jakarta, CNN Indonesia -- Distributor film di Perancis membatalkan rencana merilis film mengenai terorisme yang berjudul
Made in France, setelah serangan teror terjadi di Paris pada Jumat (13/11). Serangan di lima titik keramaian itu hingga saat ini telah menewaskan dan melukai sekitar 129 orang.
Dilansir dari
Time pada Sabtu (14/11), film
Made in France berkisah tentang seorang wartawan Muslim yang ingin menyingkap keberadaan jaringan teroris di Perancis.
Film
Made in France juga telah direncanakan tayang di sekitar 100 layar bioskop.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kejadian tragis semalam, distributor film Pretty Pictures dan produser Radar Films memutuskan untuk menunda penayangan film hingga jadwal yang nantinya diumumkan," kata pihak distributor melalui keterangan resmi yang dilansir dari
Deadline.Sebelum ditunda hari ini, film
Made in France juga telah ditunda penayangannya karena bertepatan dengan peristiwa penembakan di tabloid satire Charlie Hebdo.
Produser film berencana untuk mengubah promosi film tersebut, demi alasan keamanan.
Poster film yang memajang senjata AK-47 dan Menara Eiffel juga akan diganti karena dikhawatirkan memicu konflik.
(ard)