Jakarta, CNN Indonesia -- Asia belakangan dikejutkan oleh berita dari sebuah majalah yang membongkar isu prostitusi artis. Majalah itu menyebut beberapa selebriti level A terlibat. Mereka bekerja untuk seseorang bernama Tai Chun-yi. Salah satunya supermodel Chiling Lin.
Majalah itu menyebut, Tai mengatur Lin untuk menghadiri makan malam bersama pebisnis di Las Vegas pada 2005. Pebisnis itu merupakan anggota gangster Amerika Serikat yang bekerja sama dengan Tai.
Menurut majalah Want Weekly yang mempublikasikan cerita itu, Tai yang beraksi bersama dua gangster besar di AS, mengundang sekelompok penghibur asal Hong Kong dan Taiwan untuk pentas di Las Vegas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya, Lin. Aktor Eric Tsang juga menjadi bintang besar dalam pertunjukan.
Namun, Lin keburu ketakutan karena setelah mendarat di Las Vegas ia baru diberi tahu bahwa ada perubahan rencana. Lin harus menghadapi makan malam eksklusif dengan anggota VIP dari geng AS, diikuti perbincangan tatap muka yang hanya berdua.
Lin tidak sepakat, namun ia diancam anggota Tai. Beruntung, ada mantan agensi Faye Wong, Chiu Li-kwan. Melalui kawannya, Chiu bisa mengontak Big Brother Shun, anggota gangster asal Taiwan, United Bamboo. Ia diselamatkan oleh 20 pria bersenjata.
Cerita penyelamatan itu sendiri didapat dari Eric Chia, adik paling bungsu dari Big Brother Shun. Saat itu, kata Chia, kakaknya sedang berlibur di tengah Tahun Baru China 2005. Mendengar Lin terperangkap, Big Brother Shun mengirim 20 pria bersenjata ke hotel untuk menyelamatkan sang supermodel.
Tai kemudian harus meminta ampun dan menandatangani sesuatu, lanjut Chia seperti dikutip dari Straits Times. Katanya, banyak bintang Hong Kong dan Taiwan tahu soal itu.
"Kita semua orang Taiwan, sudah seharusnya saling menolong," kata Chia saat ditanya alasan kakaknya menolong Lin tanpa pamrih. Setelah penyelamatan, geng United Bamboo masih terus mengawal Lin di tiap pentas.
"Mereka menjaganya, tidak memberi kesempatan bagi gangster lain," ujar Chia.
Versi cerita yang berbeda terlontar. Produser film Tiffany Chen berkata dirinya terlibat dalam peristiwa itu karena ikut dalam pertunjukan Vegas bersama Tsang dan aktor Jordan Chan. Ia lalu mendapat telepon meminta bantuan dari Chiu, manajer Lin.
Saat itu, Lin dan manajernya sudah diatur Tai untuk tidak satu hotel bersama.
Want Weekly mengonfirmasi cerita itu ke Lin. Namun jawabannya, "Kami tidak pernah tahu orang bernama Tai ini, dan tidak pernah kontak dengannya. Anda harus bicara dengan orang yang saat itu berada di sana. Saya sedang di luar negeri, dan tidak mau menjawab pertanyaan bodoh," kata Chiu.
Asisten Tsang, aktor yang juga disebut-sebut ada di lokasi, mengaku tidak yakin apakah kliennya mengunjungi Vegas, 2005.
(rsa)