Jakarta, CNN Indonesia -- Pengakuan aktor Hollywood Charlie Sheen bahwa dirinya terjangkit
Human Immunodeficiency Virus (HIV) dalam wawancara di acara
Today di NBC, pada Selasa (17/11), sontak membuka ingatan tentang para pesohor lain yang bernasib sama atau bahkan lebih parah.
Disebut parah, karena si pengidap HIV menunjukkan gejala dan infeksi yang timbul akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh, atau disebut
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Dalam banyak kasus, penyandang AIDS tak berumur panjang.
Berikut ini, lima pesohor yang divonis terjangkit HIV/AIDS:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musisi legendaris asal Inggris, Freddie Mercury, adalah satu dari banyaknya musisi yang terjangkit virus HIV/AIDS.
Pada 1986, media Inggris menyatakan Mercury positif terjangkit HIV/AIDS, namun, dirinya menampik hal tersebut dalam sebuah wawancara setahun kemudian.
Akhirnya, sehari sebelum kematiannya, yakni pada 24 November 1991, Mercury memberanikan diri untuk menyampaikan kepada publik bahwa HIV/AIDS telah mengalir dalam darahnya.
"Saya ingin mengonfirmasi bahwa saya telah terjangkit HIV dan memiliki AIDS. Bagaimanapun juga, waktu ini adalah waktu yang tepat bagi teman dan penggemar saya untuk mengetahui yang sebenarnya."
Di umur yang ke-60, tepatnya pada 12 September 1992, aktor kawakan asal Amerika Serikat, Anthony Perkins, meninggal karena alasan yang tidak jelas.
Dua tahun setelah kematiannya itu, istri Anthony, Berry Berenson, akhirnya menguak alasan dari kematian Anthony, yakni HIV/AIDS.
"Ia tidak ingin siapa pun tahu," ujar Berry.
Kala itu, tidak banyak yang tahu alasan kematian dari aktor yang namanya melejit dari film Psycho tersebut, hanya segelintir keluarga dan teman saja yang mengetahuinya.
Anthony wafat di rumahnya di Hollywood Hills, dikelilingi oleh istri tercintanya, anaknya, Osgood dan Elvis.
"Saya lebih mempelajari banyak tentang cinta, ketidakegoisan dan pengertian manusia dari orang-orang yang saya temui ketika berada dalam dunia AIDS, dibandingkan di hidup yang sangat kompetitif yang lama saya jalani," ujar Anthony kepada anak-anaknya sebelum mengembuskan napas terakhirnya.
Aktor sekaligus sutradara senior asal Amerika Serikat, Robert Reed, adalah salah satu aktor yang tidak terungkap alasan kematiannya. Sampai akhirnya, seorang dokter setempat, mengatakan bahwa HIV/AIDS berkontribusi terhadap kematiannya.
Walaupun kanker juga berperan dalam kematiannya, HIV/AIDS juga menjadi satu alasan ia mengembuskan napas terakhirnya pada 12 Mei 1992 di California.
Melalui sebuah sertifikat kematian yang didapatkan The Associated Press, doktor pribadi Reed, Rex Greene, mengatakan bahwa virus HIV telah menginfeksi diri Reed.
Selama hidupnya, Reed tidak pernah mengungkap penyakitnya itu kepada siapa pun, hanya kepada beberapa teman dekat saja.
Penyanyi rap legendaris yang tergabung dalam grup musik N.W.A., Eazy-E, mengaku bahwa dirinya terjangkit virus HIV/AIDS pada 17 Maret 1995.
Di akhir hidupnya, Eazy-E alias Eric Wright, ingin menjadikan dirinya sebagai pengingat bagi orang-orang, bahwa HIV/AIDS adalah virus yang mematikan.
"Saya tidak agamis, benar atau tidak, itu lah saya. Saya merasa saya memiliki ribuan penggemar muda yang harus belajar tentang AIDS," kata Eazy-E, sebelum menutup mata untuk selamanya, pada 26 Maret 1995. Kemarin (17/11), seharusnya Rock Hudson, selaku komedian dan aktor kawakan Amerika Serikat, merayakan ulang tahunnya yang ke-90, namun sayang, ia terpaksa "takluk" pada 2 Oktober 1985 akibat virus mematikan HIV/AIDS.
Setahun sebelum kematiannya, secara diam-diam, Hudson didiagnosa terjangkit virus HIV/AIDS, yakni pada 5 Juni 1984. Hingga saat itu, ia terus menyembunyikan penyakit yang ia idap.
Pada akhirnya, sebulan setelah ia didagnosa terjangkit virus tersebut, Hudson mengatakan bahwa virus itu menyerang dirinya karena proses transfusi darah yang ia lakukan.
Sebelum ia wafat, Hudson berpesan kepada keluarganya untuk tidak mengadakan acara pemakaman. Beberapa jam setelah ia mengembuskan napas terakhirnya, tubuh Hudson langsung dikremasi.