"We Love Disney," Panggung Nostalgia dari Musisi Indonesia
Fadli Adzani | CNN Indonesia
Kamis, 24 Des 2015 05:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mickey Mouse, Cinderella, Ariel, Aladdin, sebut saja. Senyum langsung mengembang dan masa anak-anak langsung terbayang saat karakter-karakter Disney itu disebut-sebut. Hampir semua anak tumbuh di dunia bersama Disney, tak terkecuali di Indonesia.
Maka saat karakter-karakter itu dimunculkan di atas sebuah panggung khusus di Jakarta, Rabu (23/12), yang muncul adalah sebuah nostalgia.
Meskipun, karakter-karakter itu bukan asli didatangkan dari kampung halaman Walt Disney. Yang menjelma menjadi Pocahontas, Cinderella, Olaf si boneka salju, sampai Pinokio, justru adalah para penyanyi papan atas Indonesia. Itu memberi ikatan tersendiri bagi penonton.
Dalam konser bertajuk "We Love Disney" itu, mereka menyanyikan lagu-lagu tema film animasi favoritnya. Namun, dalam bahasa Indonesia.
Sentakan panggung diawali dengan kemunculan Mickey Mouse, karakter legendaris Disney. Hanya saja, Mickey tidak menyanyi. Ia merupakan pembuka yang "bertugas" mengelilingi panggung dan menyapa anak-anak yang sudah rela menunggu idolanya muncul selama berjam-jam.
Mickey kemudian disusul Pocahontas. Karakter perempuan suku Indian yang perkasa itu dibawakan Anggun C. Sasmi. Ia mengenakan gaun panjang cokelat keemasan, yang dipadukan rambut terurai dan kulit sawo matangnya itu, membuatnya benar-benar mirip Pocahontas.
Anggun membawakan lagu Warna Angin. Suara energiknya seakan ikut menggambarkan tokoh Pocahontas yang kuat, tegar dan tidak pantang menyerah. "Saya sangat suka sosok Pocahontas, dia itu feminis," ujar Anggun kepada penonton.
Musisi kedua yang tampil benar-benar bak putri yang sedang dicari dan mencari pangeran. Bergaun biru muda serta mahkota berbalut berlian, Raisa Andriana disulap menjadi Cinderella. Ia memang membawakan lagu kebangsaan Cinderella, Mimpi adalah Harapan.
"Saya nyanyikan lagu ini untuk semua yang mau bermimpi," kata gadis 25 tahun yang masih bermimpi menjadi seorang putri itu.
Setelah penampilan Raisa, penonton dikejutkan oleh datangnya sosok Olaf ke atas panggung. Olaf dikenal boneka salju yang menjadi idola anak-anak di film Frozen. Tidak sendirian, Olaf ditemani lima pria berbakat dari 5 Romeo, yang membawakan Yuk Membuat Boneka Salju.
Setelah 5 Romeo, panggung "We Love Disney" dimeriahkan Regina, pemenang ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Dengan suara emasnya, Regina membawakan Berharap pada Bintang, yang terkenal karena lewat film Pinocchio.
Seakan memeragakan boneka kayu yang tak bernyawa, Regina tak banyak bergerak di atas panggung. Ia hanya duduk santai di sofa besar sembari bernyanyi memamerkan suara merdunya.
"We Love Disney" juga diwarnai banyak musisi lain seperti Virzha, Nowela, dan Husein, yang menjadi rekan Regina dalam Indonesian Idol. Mereka semua mendapatkan lagu yang berbeda, namun tetap berasal dari film-film Disney. (rsa/rsa)
Maka saat karakter-karakter itu dimunculkan di atas sebuah panggung khusus di Jakarta, Rabu (23/12), yang muncul adalah sebuah nostalgia.
Meskipun, karakter-karakter itu bukan asli didatangkan dari kampung halaman Walt Disney. Yang menjelma menjadi Pocahontas, Cinderella, Olaf si boneka salju, sampai Pinokio, justru adalah para penyanyi papan atas Indonesia. Itu memberi ikatan tersendiri bagi penonton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sentakan panggung diawali dengan kemunculan Mickey Mouse, karakter legendaris Disney. Hanya saja, Mickey tidak menyanyi. Ia merupakan pembuka yang "bertugas" mengelilingi panggung dan menyapa anak-anak yang sudah rela menunggu idolanya muncul selama berjam-jam.
Anggun membawakan lagu Warna Angin. Suara energiknya seakan ikut menggambarkan tokoh Pocahontas yang kuat, tegar dan tidak pantang menyerah. "Saya sangat suka sosok Pocahontas, dia itu feminis," ujar Anggun kepada penonton.
Musisi kedua yang tampil benar-benar bak putri yang sedang dicari dan mencari pangeran. Bergaun biru muda serta mahkota berbalut berlian, Raisa Andriana disulap menjadi Cinderella. Ia memang membawakan lagu kebangsaan Cinderella, Mimpi adalah Harapan.
"Saya nyanyikan lagu ini untuk semua yang mau bermimpi," kata gadis 25 tahun yang masih bermimpi menjadi seorang putri itu.
Setelah penampilan Raisa, penonton dikejutkan oleh datangnya sosok Olaf ke atas panggung. Olaf dikenal boneka salju yang menjadi idola anak-anak di film Frozen. Tidak sendirian, Olaf ditemani lima pria berbakat dari 5 Romeo, yang membawakan Yuk Membuat Boneka Salju.
Setelah 5 Romeo, panggung "We Love Disney" dimeriahkan Regina, pemenang ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Dengan suara emasnya, Regina membawakan Berharap pada Bintang, yang terkenal karena lewat film Pinocchio.
Seakan memeragakan boneka kayu yang tak bernyawa, Regina tak banyak bergerak di atas panggung. Ia hanya duduk santai di sofa besar sembari bernyanyi memamerkan suara merdunya.
"We Love Disney" juga diwarnai banyak musisi lain seperti Virzha, Nowela, dan Husein, yang menjadi rekan Regina dalam Indonesian Idol. Mereka semua mendapatkan lagu yang berbeda, namun tetap berasal dari film-film Disney. (rsa/rsa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK