Cerita Rian 'D'Masiv' dan Piringan Hitam Panbers

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Kamis, 31 Des 2015 18:04 WIB
Rian Ekky Pradipta, vokalis D'Masiv, adalah penggemar berat piringan hitam. Ia menceritakan pengalaman unik dan sedihnya terkait piringan hitam Panbers.
Rian Ekky Pradipta adalah penggemar berat piringan hitam, apalagi album HAAI dari Panbers. (Donatus Fernanda Putra/CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat ini, rilisan fisik berupa kaset, piringan hitam dan CD, sedang digandrungi oleh hampir seluruh kalangan masyarakat Tanah Air. Begitu pula dengan musisi-musisi papan atas Indonesia, sebut saja Rian Ekky Pradipta, selaku vokalis grup musik D'Masiv.

Jika dilihat dari akun Instagram-nya, terdapat sekitar ribuan piringan hitam dari banyaknya grup musik mancanegara yang Rian miliki. Namun, ia memiliki satu piringan hitam langka yang ia sangat sayang-sayangi, yakni piringan hitam dari Panbers, bertajuk HAAI.

Ketika dihubungi CNN Indonesia melalui sambungan telepon, Rian menceritakan bahwa HAAI adalah album yang paling ia cintai dari banyaknya album-album Panbers.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rian pun turut serta menceritakan pengalaman unik sekaligus sedihnya dengan piringan hitam itu.

Satu tahun yang lalu, Rian mampir ke rumah Benny Pandjaitan, yang tak lain adalah vokalis dari Panbers.

Kala itu, maksud kedatangan Rian untuk meminta Benny menandatangani album HAAI yang dirilis dalam bentuk piringan hitam. 

"Saat itu saya meminta om Benny untuk menandatangani album HAAI dari Panbers dalam bentuk piringan hitam. Om Benny sudah terkena stroke dan harus jalan pakai kursi roda," kata Rian kepada CNN Indonesia, saat dihubungi pada Kamis (31/12).

Dengan kondisi yang lemah, Rian pun jadi tidak enak untuk meminta om Benny menandatangani album itu.

"Om Benny sudah nggak bisa ngomong juga, sudah terbata-bata," jelasnya.

Namun, entah mengapa, Benny pun menjawab "bisa, bisa" tapi dengan nada yang tak jelas dan terbata-bata.

Mendengar hal itu, Rian pun langsung menyodorkan piringan hitam Panbers-nya dan membiarkan Benny menandatangani album tersebut.

"Akhirnya saya minta ke om Benny tanda tangan beliau, dan akhirnya saya mendapatkan tanda tangannya," ujar Rian.

Keduanya telah saling kenal sejak tahun 2002 silam, ketika Rian masih duduk di bangku 1 SMA. Rumah Rian dan Benny juga tidak berjarak jauh, yakni di kawasan Ciledug, Jakarta. 

Tidak hanya itu, Rian mengaku bahwa Benny memiliki andil besar dalam kesuksesan yang dirasakan Rian dan D'Masiv saat ini.

Sampai hari ini, Benny masih belum sadarkan diri, setelah empat hari mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit yang terletak di Ciledug itu.

Karena Rian masih berada di Palembang bersama D'Masiv, dirinya pun belum bisa mengunjungi Benny. Namun ia berjanji bahwa lusa (2/1), dirinya akan bergegas ke Ciledug untuk menjenguk Benny.

"Saya ada rencana untuk jenguk Benny lusa, setelah saya pulang dari Palembang," kata Rian.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER