Jakarta, CNN Indonesia -- Rapper Amerika Serikat (AS) yang ingin menjadi presiden, Kanye West, telah merilis sebuah lagu terbaru di hari pertama tahun 2016. Berita ini datang ketika sang istri, Kim Kardashian, mencuitkan tentang lagu terbaru berjudul Facts itu dalam akun Twitter-nya.
Tepat pada tanggal 1 Januari, Kim mengatakan bahwa lagu terbaru suaminya akan segera dirilis.
"Yeezy yeezy yeezy, lagu terbaru akan segera dirilis #Facts," tulis ibu dari dua anak itu.
Beberapa jam setelah cuitan itu dipublikasikan, West langsung mengunduh lagu berjudul Facts itu ke akun Soundcloud-nya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam lagu baru itu, West berani mengumbar kesalahan-kesalahan orang lain, yang terdengar lucu. Seperti kesalahan yang dilakukan Steve Harvey ketika mengumumkan nama Miss Universe, dan juga tindakan kriminal yang dilakukan Bill Cosby.
"
Do anybody feel bad for Bill Cosby? Did he forget the names just like Steve Harvey?" lantun West.
Di awal tahun kemarin, West memang berjanji bahwa ia akan bekerja keras demi album ke-tujuhnya bertajuk Swish. Namun, untuk menyelesaikan albumnya itu, ia tidak ingin diganggu sama sekali.
Peringatan itu disampaikan sendiri oleh West via akun Twitter. Tak main-main, ia menulis menggunakan huruf kapital yang tak sekadar menggambarkan ketegasan, juga tak santun.
"Saya tidak bermaksud menyinggung, namun saya meminta kepada semuanya, JANGAN MENYURUH SAYA MELAKUKAN APA PUN SAMPAI SAYA MENYELESAIKAN ALBUM SAYA," tulis Kanye di akun Twitter, belum lama ini.
Tak lama kemudian, ayah North West dan Saint West ini kembali menegaskan alasan dirinya tidak ingin diganggu gugat. "Saya sedang menyelesaikan album dan koleksi pakaian terbaru saya," ia menuliskan alasannya.
Sejauh ini, Kanye sendiri belum menyatakan secara pasti jadwal rilis album ke-tujuhnya. Namun rekan Kanye, Scott, memberikan isyarat. "Album Kanye West itu akan segera dirilis," katanya kepada Beats 1.
Akhir-akhir ini, Kanye kerap menuai perhatian dunia. Bukan lewat lagu-lagu rap-nya, melainkan juga keinginannya untuk mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Negeri Paman Sam pada 2020 mendatang.
(fad/sip)