Torehan Seniman Tato Pertama di Inggris Dipamerkan

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2016 19:07 WIB
Tato berkembang sejak abad ke-16, namun baru dianggap sebagai komoditi sejak sekitar abad ke-19.
Ilustrasi tato. (Mbragion/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa pun di London yang ingin merajah tubuh pada abad ke-19, hanya ada satu tempat yang bisa dituju. Rumah Sutherland Macdonald. Ruang kerjanya merupakan sebuah salon di atas pemandian bergaya Turki.

Macdonald dikenal sebagai seniman tato pertama di Inggris. Namanya yang pertama muncul di "buku kuning" tujuan orang-orang mencari informasi produk atau jasa. Kategori tato baru ada sejak 1894, dan Macdonald satu-satunya yang tersedia.

Posisinya sebagai seniman tato tak terganti bahkan sampai empat tahun kemudian. Baru sekitar 1898, seniman lain bermunculan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, seiring dengan menjamurnya jasa tato, guratan-guratan langka yang pernah digoreskan Macdonald dipamerkan dalam pameran di Museum of London. Ajang itu juga memamerkan kartu nama dan daftar kliennya.

Gambar-gambar itu ditemukan dari banyak lokasi, termasuk Arsip Nasional dan arsip zoologi di Universitas Harvard. Pameran di Museum of London itu merupakan kali pertama gambar-gambar itu dipamerkan ke publik.

Matt Lodder, dosen seni kontemporer dan budaya visual di Universitas Essex yang terlibat dalam pameran itu menegaskan, karya Macdonald penting karena riwayat menunjukkan tak ada seniman lain yang menjual jasa tato selain dirinya saat itu.

Sebelumnya ada yang menyebut DW Purdy membuka ruang tato komersil pertama di London pada 1870. Namun penelitian Lodder membuktikan itu hanya mitos dari buku berjudul Memoirs of a Tattooist.

Buku itu sendiri baru diterbitkan pada 1953, dan merupakan penghormatan untuk seniman tato lain yakni George Burchett.

Kurator pameran yang berjudul Tattoo London itu, Jen Kavanagh menuturkan, sebenarnya tato memang eksis di London jauh sebelum 1894. Ia menyebar karena perjalanan.

"Tetapi untuk seniman tato yang bekerja di London, dalam skema besar, itu baru," katanya. Jejak Macdonald baru kemudian ditiru oleh beberapa pengikutnya, termasuk Tom Riley dan Burchett sendiri. Kliennya beragam, mulai orang biasa sampai raja.

"Macdonald mengklaim dia pernah menato George V, tapi mungkin dia tidak melakukannya. Salah satu alasan Macdonald selalu sibuk adalah karena orang-orang ingin meniru raja," Lodder menerangkan.

Proses seni Macdonald diawali dengan gambar dekoratif yang kecil. Kelamaan, ia bisa menato dengan ukuran besar sekali pun. Ia pernah menggambar naga Jepang dan salinan gambar William-Adolphe Bouguereau.

"Tato sudah ada sejak abad ke-16. Tetapi semakin berkembang, dan orang-orang jadi membayar tato sebagai komoditas baru sampai abad ke-19," tutur Lodder menerangkan. Seni merajah tubuh berkembang berdekade-dekade.

"Akhir tahun 1970-an sangat menarik. Itu menjadi sebuah momen bagi tato dalam beberapa cara. Sesekali itu disebut era renaissance tato, dipimpin oleh pria Amerika. Tato mulai dilihat lebih dari bentuk seni. Tato berkembang menjadi kegilaan, seperti dewasa ini," ujar Lodder. (rsa/vga)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER