Jakarta, CNN Indonesia -- Pada akhir tahun lalu,
CNN Indonesia.com menobatkan karya
rapper wanita bernama MIA dalam daftar Rilisan Terbaik Selama 2016. Lagunya yang berjudul
Borders memang patut diapresiasi. Selain musikalitas, liriknya pun menggugah.
Lagu dan video musik
Borders berkisah mengenai kerisauan MIA terhadap isu pengungsi. Adegan video musiknya memperlihatkan MIA berkumpul dengan pengungsi di perbatasan yang terlihat merana.
Sayangnya, tidak semua orang tergugah dengan lagu dan video musik tersebut. Salah satu pihak yang keberatan ialah tim sepakbola asal Perancis, Paris Saint-Germain (PSG).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
M.I.A memang terlihat memakai kostum tim PSG berwarna putih dengan tulisan Fly Pirates, kalimat yang dipelesetkan dari slogan sponsor PSG, Fly Emirates.
“Kami sangat keberatan dengan video musik tersebut, karena kami seakan disudutkan dengan isu pengungsi,” tulis CEO PSG, Jean Claude Blanc, dalam surat yang ditujukkan kepada label rekaman MIA, Universal Music, seperti yang dilansir dari
The Guardian pada awal pekan ini.
Dilansir dari
Noisey, pada Selasa (13/1), MIA membenarkan PSG meminta manajemennya menghapus adegan saat dirinya bernyanyi dengan kostum PSG yang dipelesetkan.
Tapi M.I.A tidak mengira PSG akan keberatan dengan video musik
Borders, karena ia memang tidak bermaksud menyindir siapa pun.
“Saya sadar, saya dibenci banyak orang yang kedudukannya lebih tinggi dari saya,” kata MIA mengenai kritik yang diarahkan kepadanya.
“Ini sangat menarik, karena saya tidak peduli dengan semua itu. Saya rasa, mereka lebih baik melakukan hal lain daripada membuat pemberitaan buruk. Sangat aneh mengetahui mereka ingin mencari masalah dengan saya,” lanjutnya.
Hingga saat berita ini diterbitkan, belum ada komentar lebih lanjut dari tim PSG.
Ini bukan kali pertama MIA dikritik. Sebelumnya di Super Bowl, ia dikritik karena mengacungkan jari tengah di tengah penampilannya.
Karena kekecewaannya, MIA menulis cuitan di Twitter, "Saya dan olahraga, seperti benci tapi rindu."
Syuting video musik
Borders dilakukan di Pantai Gading, di mana banyak ditemukan kapal karam milik pengungsi.
Selama ini, MIA memang dikenal sebagai musisi yang berani menyuarakan pendapatnya mengenai isu sosial.
Latar belakang sebagai seniman juga membuat wanita bernama asli Mathangi "Maya" Arulpragasam ini mampu menggambarkan isu tersebut ke dalam karyanya.
Sebelumnya, dalam video musik
Bad Girls, MIA memboyong para pemuda Arab Saudi untuk
trek-trekan di gurun pasir. Berikutnya, di video musik
Born Free, MIA berlarian di ladang ranjau.
Lagu
Borders merupakan satu dari banyak lagu yang terdapat dalam album baru MIA yang berjudul
Matahdatah.
[Gambas:Youtube] (ard/vga)