Jakarta, CNN Indonesia -- Penggemar Star Wars pasti sudah tidak asing lagi dengan lagu
Imperial March. Bagaimana tidak, lagu itu kerap diputar ketika Darth Vader muncul di dalam setiap adegan film garapan J.J. Abrams tersebut.
Suara dentuman drum, terompet yang megah, mengiringi lagu karya John Williams itu. Namun, bagaimana jika lagu
Imperial March diubah jadi lagu peneman goyang pogo?
Baru-baru ini, grup musik Ska asal Jakarta, Sentimental Moods, memoles lagu
Imperial March dengan aransemen ska yang dijamin bisa membuat pinggul bergoyang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diawali dari obrolan kecil, grup musik ska beranggotakan delapan orang itu pun memutuskan untuk mengaransemen ulang
Imperial March.
Sebelumnya, Sentimental Moods seringkali menjadikan lagu itu sebagai suguhan pembuka dari konser-konser mereka, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk masuk ke dapur rekaman dan merekam lagu itu.
Uniknya, proses rekaman lagu itu dilakukan secara langsung di dalam studio selama enam jam. Itu ialah kali pertama Sentimental Moods melakoni proses rekaman langsung.
Selain itu, proses rekaman sama sekali tidak mengikutsertakan produser, namun Sentimental Moods memilih gitarisnya, Wiro Skablon, untuk memproduseri lagu itu.
Akhirnya, Sentimental Moods mengunggah lagu tersebut ke akun Soundcloud-nya. Sejauh ini, lagu itu mendapatkan respon yang baik oleh masyarakat, terhitung sudah sekitar 2.000 kali lagu itu diputar, sejak diunggah 19 hari yang lalu.
Sentimental Moods sendiri adalah contoh kelompok musik ska yang bisa bertahan di kerasnya industri musik Indonesia.
Mereka terbentuk pada tahun 2008-2009. Musiknya terinspirasi dari grup musik seperti Tokyo Ska Paradise, The Skatalites, New York Ska-Jazz Ensemble, St. Petersburg Ska-Jazz Review.
Sentimental Moods sendiri digawangi oleh delapan orang sahabat, mereka adalah Amoroso Romadian (trombone), Daniel Sukoco (baritone saxophone), Dharmo Soedirman (piano dan hammond), Pardifa Effrido (bass), Rahmad Arifin (drum), Taufiq Alkatiri (trompet), Wirastomo H.W. (guitar dan agitator), serta Yurie Fachran (tenor Saxophone).
Uniknya, dari kedelapan anggota itu, Sentimental Moods tidak memiliki vokalis, yang berarti lagu-lagu Sentimental Moods hanya berisikan instrumen saja. Namun, tanpa vokal saja lagu mereka bisa membuat pinggul bergoyang.
Sejauh ini, Sentimental Moods baru memiliki satu album dan beberapa mini album.
Mereka kerap berkolaborasi dengan musisi papan atas Indonesia untuk mengaransemen lagu orang lain. Tahun lalu, mereka berkolaborasi dengan grup musik Superglad.
Saksikan keseruan penampilan dan bincang-bincang bersama Sentimental Moods di acara
live streaming CNN Indonesia Music at Newsroom pada Rabu (20/1) jam 14.00-15.00 WIB hanya di
www.cnnindonesia.com!
(ard)