Duo Kimokal Coba Tembus Pasar Internasional
Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2016 09:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir dua tahun Kimokal berkarya dengan merilis beberapa single, seperti Under Your Spell dan Adiamo. Kini, duo elektronik pop itu akhirnya meluncurkan album pertamanya, berjudul O.
Meski terbilang baru memulai debutnya, duo yang digawangi oleh Rizky Ramadhan (Kimo) dan Kallula Harsyntha sangat bersungguh-sungguh membuat album pertama mereka.
Album yang berisi 10 lagu itu pun nantinya tak hanya dipasarkan di Indonesia, tapi juga akan dipasarkan di luar negeri melalui label Double Deer Records.
Head of Promotion Double Deer Records Harvy Abdurahman mengatakan album Kimokal nantinya akan di jual ke beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Inggris, hingga Jepang.
"Kami lagi propose ke London, Tokyo, dan Osaka. Nanti di Singapura rilis 22 Januari, tersedia 150 copy di exhibition Kinez Riza," kata Harvy dalam jumpa pers di kawasan Thamrin, Jakarta, akhir pekan lalu.
Sementara itu, pemasaran di negara lain akan dilakukan lewat label-label yang sudah bekerja sama dengan Double Deer Record.
Album O terdiri dari 10 lagu bertempo lambat dan cepat dengan musik elektronik bergenre pop. O mengacu pada idiom full circle yang mewakili penyelesaian siklus transisi dari masa lalu, sekarang, dan masa depan.
Kimo mengatakan duonya tidak memainkan electronic dance music. Kimo mencoba membikin formula musik yang chill dengan tempo pelan tapi tetap membuat orang ingin berdansa ketika mendengarkan lagunya.
Soal kreatif, Kimo dan Kallula membagi peran mereka dengan baik di setiap lagunya. Kimo dipercayakan mengambil alih semua hal yang berhubungan dengan musik.
Sementara Kallula yang menguasai pembuatan lirik, menggarap semua lirik berdasarkan pengalaman pribadinya.
Bagi keduanya musik bukanlah hal yang asing lagi. Kimo yang merupakan produser musik di Double Deer Studio pernah meluncurkan EP berjudul Kindara yang dirilis label underground unggulan di Manchester, Inggris bernama Paper Recording.
Sedangkan Kallula merupakan vokalis LCDTrip, band beraliran experimental electronic rock. Di LCDTrip Kallula juga terbiasa membuat lirik lagu.
Terbentuknya Kimokal sebagai duo bisa dibilang tanpa sengaja. Kimo yang kala itu sedang asyik mengutak-atik musik elektronik, tiba-tiba mendengar sebuah suara yang langsung memikat telinganya dari ruang sebelah.
Setelah coba ditelisik ternyata itu adalah suara Kalula. Tak pikir panjang, Kimo langsung menawarkan Kalula untuk bekerja sama membuat sebuah lagu.
"Awalnya enggak mau karena saya awalnya berangkat dari band. Kimo terus persuade saya selama seminggu, dua minggu. Akhirnya suatu hari saya datang ke dia," kata Kallula.
Tak butuh waktu lama bagi Kallula untuk 'kawin' dengan musik Kimo. Hari itu juga Kallula membuat dan menyelesaikan lirik untuk musik elektronik pop gubahan Kimo. Total waktu yang mereka butuhkan untuk membuat lagu pertamanya Under Your Spell hanya tiga jam.
Konser Singkat untuk Exclusive Preview
Selain meluncurkan album, Kimokal mengemas acara 'perkenalan' mereka dengan menggelar mini konser. Di auditorium Institut Francais Indonesia, Sabtu, Kimo dan Kallula beraksi di atas panggung selama 40 menit.
Pertunjukan musik mereka pun tidak dikemas secara biasa saja. Mereka menyiapkan konsep yang memanjakan telinga sekaligus mata setiap penonton yang datang.
Kimo dan Kallula tampil di atas panggung di instalasi berupa sebuah sekat berbentuk prisma segitiga. Ternyata prisma itu berfungsi sebagai layar untuk menampilkan efek visual projection mapping.
Nuansa modern futuristik terasa kental ketika Kimokal melantunkan lagu-lagu mereka. Sepanjang Kallula bernyanyi, efek visual dan pencahayaan terus berganti. Semuanya disesuaikan dengan lantunan musik mereka.
Pertunjukan grafis yang cantik dan permainan musik yang baik ini merupakan hasil buah kerja sama Kimokal dengan pengarah seni Kinez Riza dan instalasi panggung dan visual oleh desainer visual Adi Blak.
Suguhan Kimokal dan tim kreatifnya tak ayal membuat para penonton mengangkat kameranya untuk mengabadikan pertunjukan di depan mata. Dan tepukan gemuruh tanda apresiasi penonton diberikan di akhir acara untuk penampilan energik dan atraktif dari Kimokal. (sil/sil)
Meski terbilang baru memulai debutnya, duo yang digawangi oleh Rizky Ramadhan (Kimo) dan Kallula Harsyntha sangat bersungguh-sungguh membuat album pertama mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami lagi propose ke London, Tokyo, dan Osaka. Nanti di Singapura rilis 22 Januari, tersedia 150 copy di exhibition Kinez Riza," kata Harvy dalam jumpa pers di kawasan Thamrin, Jakarta, akhir pekan lalu.
Album O terdiri dari 10 lagu bertempo lambat dan cepat dengan musik elektronik bergenre pop. O mengacu pada idiom full circle yang mewakili penyelesaian siklus transisi dari masa lalu, sekarang, dan masa depan.
Kimo mengatakan duonya tidak memainkan electronic dance music. Kimo mencoba membikin formula musik yang chill dengan tempo pelan tapi tetap membuat orang ingin berdansa ketika mendengarkan lagunya.
Soal kreatif, Kimo dan Kallula membagi peran mereka dengan baik di setiap lagunya. Kimo dipercayakan mengambil alih semua hal yang berhubungan dengan musik.
Sementara Kallula yang menguasai pembuatan lirik, menggarap semua lirik berdasarkan pengalaman pribadinya.
Bagi keduanya musik bukanlah hal yang asing lagi. Kimo yang merupakan produser musik di Double Deer Studio pernah meluncurkan EP berjudul Kindara yang dirilis label underground unggulan di Manchester, Inggris bernama Paper Recording.
 Duo Kimokal yang digawangi Rizky Ramadhan (Kimo) dan Kallula Harsyntha ini, meluncurkan album pertama mereka, O. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni) |
Terbentuknya Kimokal sebagai duo bisa dibilang tanpa sengaja. Kimo yang kala itu sedang asyik mengutak-atik musik elektronik, tiba-tiba mendengar sebuah suara yang langsung memikat telinganya dari ruang sebelah.
Setelah coba ditelisik ternyata itu adalah suara Kalula. Tak pikir panjang, Kimo langsung menawarkan Kalula untuk bekerja sama membuat sebuah lagu.
"Awalnya enggak mau karena saya awalnya berangkat dari band. Kimo terus persuade saya selama seminggu, dua minggu. Akhirnya suatu hari saya datang ke dia," kata Kallula.
Tak butuh waktu lama bagi Kallula untuk 'kawin' dengan musik Kimo. Hari itu juga Kallula membuat dan menyelesaikan lirik untuk musik elektronik pop gubahan Kimo. Total waktu yang mereka butuhkan untuk membuat lagu pertamanya Under Your Spell hanya tiga jam.
Konser Singkat untuk Exclusive Preview
Selain meluncurkan album, Kimokal mengemas acara 'perkenalan' mereka dengan menggelar mini konser. Di auditorium Institut Francais Indonesia, Sabtu, Kimo dan Kallula beraksi di atas panggung selama 40 menit.
Pertunjukan musik mereka pun tidak dikemas secara biasa saja. Mereka menyiapkan konsep yang memanjakan telinga sekaligus mata setiap penonton yang datang.
Kimo dan Kallula tampil di atas panggung di instalasi berupa sebuah sekat berbentuk prisma segitiga. Ternyata prisma itu berfungsi sebagai layar untuk menampilkan efek visual projection mapping.
Nuansa modern futuristik terasa kental ketika Kimokal melantunkan lagu-lagu mereka. Sepanjang Kallula bernyanyi, efek visual dan pencahayaan terus berganti. Semuanya disesuaikan dengan lantunan musik mereka.
Pertunjukan grafis yang cantik dan permainan musik yang baik ini merupakan hasil buah kerja sama Kimokal dengan pengarah seni Kinez Riza dan instalasi panggung dan visual oleh desainer visual Adi Blak.
Suguhan Kimokal dan tim kreatifnya tak ayal membuat para penonton mengangkat kameranya untuk mengabadikan pertunjukan di depan mata. Dan tepukan gemuruh tanda apresiasi penonton diberikan di akhir acara untuk penampilan energik dan atraktif dari Kimokal. (sil/sil)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK