Bangkitkan Tokoh "Unyil", BUMN Layar Lebar Cari Suntikan Dana
Antara | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Jan 2016 07:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Umum (Perum) Produksi Film Negara (PFN) menyatakan tengah mencari investor yang mau membiayai pembuatan film terbarunya berjudul "Unyil Reborn".
Film yang merupakan representasi kisah keteladanan dari sejumlah tokoh boneka tersebut itu ditaksir akan menelan investasi sebesar Rp6 miliar.
"Untuk produksi itu kita butuh dana sekitar Rp6 miliar untuk 13 episode itu, kita sedang mencari investornya, jika telah ada kita siap berproduksi," ujar Direktur Utama PFN Shelvy Arifin di Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Jumat (22/1).
Pencarian investor sendiri, Shelvy bilang dilakukan perushaan pembuat film milik negara lantaran pihaknya belum memiliki dana untuk melakukan produksi.
Jika tak ada halangan, katanya Ketigabelas episode tersebut merupakan bagian dari "Unyil Reborn" akan dirilis pada Juli 2016.
"Saat ini kita baru membuat cuplikannya dan kita akan rilis Februari ini," ujar Shelvy.
Shelvy juga menerangkan PFN tengah mematangkan kerja sama dengan beberapa pihak yang akan terlibat dalam produksi film kartun tiga dimensi ini.
Film ini, tambah dia, akan dikerjakan oleh studio film Indonesia yang sudah tersertifikasi yaitu Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI).
"Kalau kita hitung dari sponsorship, merchandise dan lain-lain, di satu tahun itu kita bisa mendapat pendapatan Rp20 miliar, dengan modal Rp6 miliar," ujar Shelvy.
(dim/dim)
"Untuk produksi itu kita butuh dana sekitar Rp6 miliar untuk 13 episode itu, kita sedang mencari investornya, jika telah ada kita siap berproduksi," ujar Direktur Utama PFN Shelvy Arifin di Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Jumat (22/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shelvy juga menerangkan PFN tengah mematangkan kerja sama dengan beberapa pihak yang akan terlibat dalam produksi film kartun tiga dimensi ini.
Film ini, tambah dia, akan dikerjakan oleh studio film Indonesia yang sudah tersertifikasi yaitu Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI).
"Kalau kita hitung dari sponsorship, merchandise dan lain-lain, di satu tahun itu kita bisa mendapat pendapatan Rp20 miliar, dengan modal Rp6 miliar," ujar Shelvy.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK